TEGAL – Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tegal Selasa (30/11) siang hingga sore hari mengakibatkan sejumlah wilayah tergenang banjir. Salah satunya di kawasan Alun-alun Hanggawana Slawi. Banjir yang menggenangi wilayah tersebut diduga drainase di kawasan Alun-alun tidak berfungsi maksimal.
“Lumayan tadi banjirnya. Ya mungkin karena drainasenya mampet atau tidak bisa menampung debit air yang cukup besar. Karena air yang datang dari arah selatan dan timur juga meluber ke arah kantor Dinas Kesehatan,” kata Daryono (42), warga Desa Lebaksiu, Kecamatan Lebaksiu saat melintas di Alun Alun Hanggawana Slawi.
Saat melintas di kawasan Alun alun, pada Selasa sore, jalur lalu lintas kendaraan di kawasan Alun-alun sempat ditutup karena banjir. Penutupan ruas jalan itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
“Iya tadi barusan saya lewat di situ, lewat Alun alun. Tapi jalannya ditutup,” ujarnya.
Senada juga dikatakan, Toipin, salah satu pengendara mobil juga mengaku saat melintas di Alun-alun Hanggawana Slawi jalannya ditutup.
Ia menyebut banjir di kawasan Alun-alun memang cukup tinggi. Tepatnya di depan kantor Radio Slawi FM. Kendaraan roda dua dan empat tidak bisa melintas. Dia menduga, drainase tidak berfungsi maksimal. Padahal, drainase itu baru diperbaiki beberapa bulan yang lalu.
“Biar tidak banjir semestinya drainase dilebarkan atau jalannya ditinggikan,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Tegal Memet Said juga membenarkan jika kawasan Alun-alun Slawi kerap banjir saat hujan deras. Ia pun meminta agar, dinas terkait segera mengusulkan anggaran untuk perbaikan drainase tersebut.
“Ya memang sudah langganan yah, kalau di kawasan alun alun saat hujan deras pasti banjir. Saya sudah sampaikan ke dinas terkait, tapi sampai sekarang belum ada penanganan serius,” jelasnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post