BREBES, Panturapost.com – Tim Search and Rescue (SAR) gabungan hingga Selasa siang, 29 November 2016, masih melakukan pencarian terhadap korban hanyut di Objek Wisata Ranto Canyon Brebes.
Dengan begitu korban bernama Lina, 19 tahun, gadis asal Desa Temukerep, Kecamatan Larangan, tersebut sudah hilang selama dua hari sejak Minggu, 27 November 2016. “Korban belum ditemukan,” kata Koordinator SAR Brebes, Adhe Dhanie Raharjo, saat dihubungi, Selasa siang.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pengunjung Objek Wisata Ranto Canyon Hilang Terseret Arus
Sebelumnya, pencarian terhadap korban pada Senin kemarin hanya menghasilkan penemuan celana, kerudung, dan pelampung. Benda-benda tersebut diduga digunakan korban sebelum hanyut terseret arus sungai. Pencarian pada Senin kemarin dihentikan sementara, saat hari sudah mulai gelap.
Baca juga: [UPDATE] Tim SAR Temukan Pelampung, Celana, dan Jilbab Korban Hanyut di Ranto Canyon
Selasa pagi, tim SAR gabungan kembali menyusuri sungai mencari keberadaan korban. Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Zulhawary Agustianto, mengatakan pencarian dilakukan oleh sekitar 70 personel tim SAR gabungan. Mereka dibagi menjadi tujuh kru yang akan disebar di tujuh titik.
“Pencarian dengan menyisir sungai sampai Songgom. Dan kita rencana besok mobile di setiap kedung sampai Songgom,” ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Ahad sore. Saat kejadian, di sekitar lokasi sedang diguyur hujan deras diiringi debit air sungai yang meningkat.
Baca juga: Ini Kronologi Detik-detik Hanyutnya Wisatawan di Ranto Canyon Brebes
Korban yang melakukan susur sungai bersama sembilan temannya dengan didampingi oleh empat pemandu. Warga Desa Temukerep, Kecamatan Larangan ini hanyut terseret arus sungai setelah lepas dari pegangan tali pengaman. (Rhn)
Discussion about this post