TEGAL – Dua korban terseret banjir di aliran Sungai Gung, Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Abdul Aziz (38) dan Abdul Mutholib (27) dimakamkan, Selasa (11/1/202) siang. Sementara bangkai dump truck yang digunakan untuk mengangkut pasir belum bisa dievakuasi.
Jenazah Abdul Aziz yang merupakan sopir dump truck dan Ketua Paguyuban Sungai Gung dimakamkan di TPU Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang. Sedangkan Abdul Mutholib yang juga masih saudara Abdul Aziz dimakamkan di TPU Desa Dukuhringin, Slawi.
Mohammad Syahri yang merupakan teman korban mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (10/1/2022) petang. Saat itu kedua korban menyadari akan terjadi banjir dan keduanya bersama pengangkut pasir segera meninggalkan lokasi.
“Korban dan semua yang bekerja di aliran sungai tahu akan terjadi banjir. Makanya semuanya meninggalkan sungai, termasuk kedua korban,” katanya.
Saat itu, sekitar pukul 17.00 WIB, Abdul Aziz segera membawa dump trucknya yang berisi pasir. Namun naas, saat naik ke atas aliran sungai, drump truck tidak kuat dan akhirnya berjalan mundur. Tidak begitu lama, arus banjir bandang menerjang hingga akhirnya drump truck terguling.
“Sebenarnya banjir tidak terlalu besar. Namun arusnya sangat deras sekali sehingga truk terseret hingga 20 meter dan korban juga terbawa arus. Korban ditemukan di aliran sungai tepatnya di Desa Lebaksiu Kidul. Ya adalah belasan kilometer,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Abdul Aziz dan Abdul Mutholib terseret arus banjir bandang di Sungai Gung pada Senin (10/1/2022) petang. Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal di aliran Sungai Gung, Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu pada Senin (10/1/2022) malam. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post