TEGAL, Panturapost.com – Sebanyak 81 Granat aktif meledak di Desa Karangdawa, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Senin, 3 April 2017. Granat tersebut adalah temuan seorang petani bawang merah di Slawi, bernama Warso, pada awal Maret lalu.
Granat tersebut sengaja diledakkan karena dinilai berbahaya. Peledakan dilakukan oleh tim penjinak bom gegana Brimob kepolisian Daerah Jawa Tengah di sebuah pegunungan kapur desa setempat. Lokasi itu dipilih lantaran letaknya jauh dari pemukiman warga.
Kasubden Penjinakan Bom Detasemen Gegana Brimob Polda Jateng, Kompol Maskudori, mengungkapkan, Granat jenis nanas itu masih aktif kendati kondisinya berkarat. “Mungkin karena sudah lama,” kata Maskudori.

Proses peledakan dilakukan dengan menggunakan detonator yang dilekatkan pada luar cassing granat. Beberapa granat dikaitkan menggunakan perekat dan disambungkan satu sama lain menggunakan kabel.
Granat tersebut lalu dipendam di dalam tanah dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter. Setelah terpendam, tim meledakannya dengan menggunakan detonator yang telah terhubung kabel dari jarak puluhan meter. Eksekusi peledakan dilakukan dari pagi hingga sore hari. Proses disposal sempat tertunda lantaran hujan besar di lokasi.
Menurut dia, dari hasil identifikasi, kondisi granat tersebut cukup membahayakan jika meledak. Serpihannya bisa mencapai radius 50 meter. Apalagi dalam kondisi baru, serpihan ledakan bisa mencapai 500 meter. “Granat tersebut cukup berbahaya jika meledak,” katanya. (Rhn)
Discussion about this post