BREBES, Panturapost.com – Kabupaten Brebes saat ini masih menjadi kabupaten tertinggal dibanding daerah lainnya. Hingga saat ini daerah penghasil bawang merah terbesar di Indonesia ini belum juga meraih piala adipura. Penyebabnya, ternyata gara-gara sampah. Kenapa?
Menurut Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Brebes, Edy Kusmartono, penilaian Adipura 2016 kemarin, Brebes hanya mendapatkan nilai 76,49. Saat itu, poin untuk Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah mendapatkan nilai di bawah standar.
“Untuk akumulasi penilaian Piala Adipura 2016 hanya mendapatkan 74,95 point, kurang 0,05 poin,” kata Edy dalam siaran pers dari Humas Setkab Brebes, Minggu, 16 Oktober 2016.
Karena itu, untuk mengurangi problem sampah ini, pihaknya berencana membangun 500 bank sampah di 17 kecamatan di Brebes. Bank sampah ini nantinya berfungsi untuk memproduksi sampah yang bisa dimanfaatkan menjadi barang-barang yang memiliki nilai jual. “Tahun ini ditargetkan dibangun 180 buah Bank Sampah di 17 Kecamatan,” kata dia, Senin, 17 Oktober 2016.
Saat ini, kata dia, di Brebes sudah ada 35 bank sampah yang sudah berjalan di delapan kecamatan. Antara lain: di Kecamatan Brebes, Banjarharjo, Jatibarang, Bumiayu, Bulakamba, Wanasari, Larangan, dan Tonjong.
“Dengan banyaknya bank sampah akan terbangun kepedulian masyarakat Brebes terhadap pengelolaan sampah,” ujar dia.
Menurut Edy, Brebes saat ini juga sudah memiliki Bank Sampah Induk di Kelurahan Kaligangsa Kulon Brebes dan 1 Bank Sampah Percontohan di Perumahan Griya Praja Pasarbatang Brebes. (Rhn)
Discussion about this post