Geger..!! Delapan Pemuda Songgom Brebes Diduga Jadi Korban Jual Beli Manusia di Malaysia – Panturapost.com
Jumat, Maret 24, 2023
Panturapost.com
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Kota Tegal
    • Tegal
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Kolom
    • Catatan Pekan Ini
    • Opini
    • Moci
    • Kolom Kolam
    • Sejarah
  • Jateng
  • Wisata
  • Olahraga
  • Video
  • Ngapak
  • Kuliner
    • Resep
  • Inspire Slawi
  • Advertorial
  • Kamus
Panturapost.com
No Result
View All Result
Panturapost.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Geger..!! Delapan Pemuda Songgom Brebes Diduga Jadi Korban Jual Beli Manusia di Malaysia

Raihan Fikri by Raihan Fikri
20 Maret 2017
2 min read
0
Share on FacebookShare on Twitter

 

BREBES, Panturapost.com – Sedikitnya delapan warga Brebes diduga menjadi korban perdagangan manusia di Malaysia. Mereka merupakan warga Desa Cenang, Kecamatan Songgom, Brebes.

Kasus itu terungkap setelah keluarga korban mendapatkan video penangkapan delapan TKI asal Brebes oleh Imigrasi Johor pertengahan Januari 2017. Salah satu orang tua korban, Tokadi, menuturkan, anaknya berangkat dari Brebes ke Malaysia pada 28 November 2016.

ADVERTISEMENT

Saat itu anaknya diajak oleh tetangganya bernama Tarmudi. “Waktu itu saya tidak curiga sama sekali,” kata dia saat ditemui di rumahnya, Senin, 20 Maret 2017.

Baca Juga

Dianggap Meresahkan, 10 Anggota Komunitas Vespa Gembel Diamankan Polisi di Brebes

Dianggap Meresahkan, 10 Anggota Komunitas Vespa Gembel Diamankan Polisi di Brebes

23 Februari 2023
Abdul Aris Jadi Calon Tunggal Ketua KONI Brebes Periode 2023-2027

Abdul Aris Jadi Calon Tunggal Ketua KONI Brebes Periode 2023-2027

1 Februari 2023

Anaknya yang bernama Ahmad Ghozali, 18 tahun, berangkat dengan tujuh temannya. Mereka masing-masing Hendra Setiawan, 23 tahun, Hermansyah,  27 tahun, Apris Prasmono, 20 tahun, Torikun, 30 tahun, Jono, 30 tahun, Amar, 28 tahun, dan Sahroni, 25 tahun. Mereka berangkat ke Malaysia pada akhir November 2016 tahun lalu.

Lantaran tidak memiliki rasa curiga apapun, dia rela mengeluarkan duit yang tidak sedikit. Satu orang, diminta memberikan uang Rp 5 juta. Duit itu dibayar dua kali, pertama saat mendaftar sebesar Rp 3,5 juta, dan tahap selanjutnya Rp 1,5 juta. “Kami bayar aja waktu itu,” kata dia.

Tokadi mulai curiga setelah anaknya memberi kabar kalau proses pemberangkatan yang tidak beres. Misalnya, pemberangtakan dari Brebes ke Jakarta menggunakan bus. Lalu dari Jakarya menggunakan pesawat. Dari Jakarta turun di Batam. “Nah yang membuat kami curiga itu dari Batam naiknya perahu. Kenapa tidak naik pesawat,” ujar dia.

Selain itu, tanda-tanda mencurigakan lainnya adalah saat bekerja yang terkesan sembunyi-sembunyi. Misalnya, saat berangkat dari asrama menuju tempat kerja, selalu dikawal ketat oleh beberapa orang. “Begitu juga saat pulang,” ujar dia. Dia mengungkapkan anaknya bekerja di sebuah pabrik mesin di Johor Malaysia.

Sementara itu,Tarmudi, orang yang merekrut para tenaga kerja ke Malaysia itu, mengaku tidak mengetahui model perekrutannya adalah ilegal. Dia mengaku bekerja untuk PT. Alkurni, sebuah perusahaan jasa pengiriman TKI di Malaysia. “Saya bekerja untuk Ali Murtado, orang dari Al-Kurni,” kata dia.

ADVERTISEMENT

Dia mengaku bermain di bidang perekrutan tenaga kerja indonesia di Malayasia sejak 2001. Meski sudah 16 tahun menggeluti aktivitas itu, dia tidak memiliki dokumen tenaga kerja yang dikirim ke Negeri Jiran tersebut. “Kuitansi juga tidak ada,” kata dia saat diminta menunjukkan bukti pembayaran.

Senin, 20 Maret 2017, keluarga korban melaporkan Tarmudi, ke pihak Kepolisian Resor Brebes. “Ini supaya tidak ada lagi tenaga kerja yang nasibnya seperti anak saya,” kata Tokadi. (Rhn)

Tags: Berita BrebesBerita TKI BrebesPerdagangan Manusia BrebesTKI Brebes
ShareTweetSendShareShare
ADVERTISEMENT

Related Posts

Lord Rangga Sunda Empire akan Dimakamkan di TPU Grinting Brebes
Nasional

Profil dan Biografi Rangga Sasana: Dari Sunda Empire hingga Manajer Persab Brebes

7 Desember 2022
Tragedi Kanjuruhan Malang, Ganjar Minta Evaluasi Besar pada Dunia Persepakbolaan Indonesia
Nasional

Buntut Tragedi Kanjuruhan: Kompetisi Liga 1 Dihentikan, Arema Dilarang Jadi Tuan Rumah

3 Oktober 2022
Modifikator Mobil Indonesia Miliki Pasar yang Besar di Luar Negeri
Nasional

Modifikator Mobil Indonesia Miliki Pasar yang Besar di Luar Negeri

1 Oktober 2022
Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Diperlukan untuk Kendalikan Inflasi
Nasional

Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Diperlukan untuk Kendalikan Inflasi

30 September 2022

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Rindu Alam Guci Semakin Kece, Selain Pemandian Air Panas, Ada Tempat Foto yang Indah

  • Inovatif, Petani Muda di Tegal Modifikasi Alat Siram Tanaman Otomatis yang Lebih Hemat

  • Menelisik Asal usul Desa Sitanggal, Brebes

  • Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tegal dan Brebes Kamis 23 Maret 2023

  • 9 Desa di Brebes Nunggak Pajak hingga Rp 4 Miliar, Bapenda Libatkan Jaksa untuk Penagihan

  • Intelkam Polda Jateng Temui Kelompok Pengolah Ikan Asin di Blok J Pelabuhan Tegalsari Kota Tegal

  • Yadi Rachmat Sunaryadi Jabat Kepala Kejaksaan Negeri Brebes Gantikan Mernawati

MEDIA SOSIAL

  • 139.9k Fans
  • 169 Followers
  • 30.1k Followers
  • 54.7k Subscribers
ADVERTISEMENT
PanturaPost.com

2020 © PT Pantura Siber Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Verifikasi Dewan Pers
  • Karir

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Kota Tegal
    • Tegal
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Kolom
    • Catatan Pekan Ini
    • Opini
    • Moci
    • Kolom Kolam
    • Sejarah
  • Jateng
  • Wisata
  • Olahraga
  • Video
  • Ngapak
  • Kuliner
    • Resep
  • Inspire Slawi
  • Advertorial
  • Kamus

2020 © PT Pantura Siber Media

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In