TEGAL – Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PKTJ) Tegal, Jawa Tengah, menggelar webinar bertajuk “Adaptasi Kebiasaan Baru” di Kampus PKTJ di Jalan Perintis Kemerdekaan Kota Tegal, Kamis (9/7/2020).
Dalam kesempatan itu, Kepala BPSDM Perhubungan Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Ir. Sugihardjo yang menjadi pembicara, meminta civitas akademika PKTJ turut berperan aktif dalam menjaga reputasi Kota Tegal yang sudah zona hijau.
“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemkot Tegal. Kepada civitas akademika PKTJ, saya minta tolong jaga reputasi Kota Tegal yang sudah baik ini,” kata Sugihardjo.
Dalam webinar yang dimoderatori Direktur PKTJ Tegal, Dr. Siti Maimunah, bertindak sebagai keynote speaker Mentri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi. Selain Sugihardjo, ada empat narasumber lain.
Di antaranya Wagub Jateng Taj Yasin, Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto, dan Wakil Wali Kota Tegal M. Jumadi. Mereka berbicara serupa seputar Covid-19 dan cara penanggulangannya.
Dalam kesempatan itu, Sugihardjo juga kembali berpesan agar seluruh civitas akademika PKTJ bisa menjadi relawan dalam mencegah penularan COVID-19.
“Pada saat tim relawan dibentuk Pemkot, seluruh taruna bisa berperan aktif sebagai relawan, untuk bisa berbuat lebih ke masyarakat. Dengan berpartisipasi aktif sebagai relawan mandiri,” kata dia.
Selain itu, Sugihardjo juga kembali mengingatkan agar disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan sejak dari dalam hingga luar kampus.
“Protokol kesehatan jangan jadi beban, namun jadikan budaya. New normal ini merubah budaya untuk perilaku hidup lebih bersih dan sehat. Kalau sudah jadi budaya akan dijalankan dengan enak, dan bisa ditularkan ke orang lain,” pungkas Sugihardjo.
Direktur PKTJ Siti Maimunah mengatakan, tujuan webinar, untuk menerapkan new normal di lingkungan kampus. Karena tidak memungkinkan hanya melakukam pembelajaran jarak jauh.
“Karena pendidikan vokasi tidak selalu memungkinkan pembelajaran jarak jauh. Karena 70 persen harus ada pendidikan tatap muka. Meski demikian, tetap menjalankan protokol kesehatan,” kata wanita yang akrab disapa Mai itu.
Menurut Mai, pihaknya juga melarang taruna beraktivitas di luar kampus. Seluruh pegawai juga harus menerapkan protokol kesehatan. Termasuk setiap orang yang keluar masuk kampus.
“Ini dalam rangka menjaga kesehatan taruna. Sejak pertengahan Juni sudah pembelajaran off line, seperti praktikum. Kalau yang lainnya masih on line. Ada 852 taruna dari seluruh wilayah Indonesia,” pungkas Mai. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post