BREBES, Panturapost.com – Anjloknya harga bawang merah membuat ratusan petani di Brebes, Jawa Tengah marah. Mereka menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Brebes, Jumat, 29 Desember 2017. Mereka meminta Bupati Brebes Idza Priyanti untuk memperhatikan nasib petani.
Aksi itu digelar sekitar pukul 09.00 WIB. Ratusan petani dari berbagai kelompok tani di kecamatan mberbondong-bondong menggeruduk kantor bupati. Mereka membawa spanduk dan poster berisi tuntutan. Intinya, mereka meminta pemerintah daerah ikut berperan serta menstabilkan harga bawang merah.
Awalnya, demo berjalan tertib. Massa meminta bupati Idza Priyanti menemui mereka. Karena Idza sedang pergi ke luar kota, mereka hanya ditemui oleh Wakil Bupati Narjo. Namun, mereka tidak mau dan ngotot harus bupati yang menemui.
Tak berselang lama, sejumlah pendemo merangsek ke jalan pantura dan memblokade jalur tersebut. Sontak saja aksi itu membikin macet jalanan hingga lebih dari 3 kilometer. Aksi blokade hanya berlangsung sekitar 20 menit.
Saksikan videonya:
Ratusan petani bawang merah Brebes demo di depan Kantor Bupati, Jumat, 29 Desember 2017. Mereka protes karena harga bawang anjlok. Massa blokade jalur pantura hingga melempari bawang merah di halaman kantor tersebut.
Posted by Pantura Post on Thursday, December 28, 2017
Tak hanya itu, untuk mengungkapkan kekesalan, mereka juga melempari halaman kantor bupati dengan berkilo-kilo bawang merah. Mereka kecewa karena Bupati tak menemui. Aksi blokade dan lempar bawang mereda setelah polisi berhasil menenagkan pendemo.
Sukedi, salah seorang petani mengungkapkan, harga bawang merah sudah dua bulan terakhir ini mengalami penurunan. Tak tanggung-tanggung, harganya merosot hingga Rp 4000 per kilogram. “Kami sudah tidak tahan lagi. Kami rugi besar,” katanya.
Aksi demo terus berlangsung hingga pukul 13.00 WIB. Bupati Idza Priyanti akhirnya menemui para petani setelah pulang dari Semarang untuk menghadiri acara bersama Gubernur. Hingga berita ini ditulis, sejumlah perwakilan petani menemui Idza untuk menyampaikan aspirasi mereka. (Rhn)
Discussion about this post