Cuaca Buruk, Harga Cabai dan Bawang Merah Naik
BREBES, Panturapost.com – Harga komoditas seperti cabai dan bawang merah kembali naik lantaran pasokan yang menipis akibat cuaca buruk. Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Juwari, mengatakan dalam sepekan terakhir ini pasokan bawang merah menipis. Akibatnya, harga bawang baik di tingkat petani maupun di pasaran melonjak. “Harga bawang sebelumnya Rp 21 ribu per kilogram, sekarang RP 23 ribu per kilogram di tingkat petani,” kata Juwari, Selasa, 1 November 2016.
Adapun harga bawang merah di tingkat pedagang yang sebelumnya Rp 35 ribu per kilogram, naik menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Juwari, mengaku belum bisa menghitung secara pasti jumlah pasokan bawang saat ini. Yang jelas, kata dia, kenaikan harga ini karena faktor cuaca buruk yang melanda beberapa daerah.
Misalnya, banjir di Majalengka, Jawa Barat, menyebabkan ribuan hektare tanaman bawang terendam. “Ada 80 petani Brebes yang menanam bawang merah di Majalengka. 50 persen tanaman di lahan seluas 2.400 hektare gagal panen,” ujar dia.
Kendati demikian, Juwari menyatakan pasokan bawang merah saat ini maupun satu bulan ke depan masih aman. Sebab, di beberapa daerah dalam waktu dekat ini akan panen. Misalnya di Demak dan Grobogan, ada 1.500 hektare tanaman bawang merah yang panen. “Awal Desember nanti, di Brebes ada 5.000 hektare sawah yang akan panen,” jelas dia.
Sementara itu, harga cabai di Pasar Induk, Brebes juga naik akibat cuaca buruk. Menurut pedagang bumbu di pasar tersebut, Raisah, 40 tahun, harga cabai tembus Rp 60-65 ribu per kilogram, dalam sepekan terakhir. “Stoknya menurun karena banyak petani yang gagal panen,” ujar dia.
Dia mengatakan harga cabai keriting yang sebelumnya dijual Rp 15 ribu per kilogram naik menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Harga tersebut sempat turun menjadi Rp 50 ribu per kilogram namun kembali naik dalam dua hari terakhir ini.
Harga cabai merah juga naik dari Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 50 ribu per kilogram. “Adapun cabai jenis rawit dari RP 25 ribu per kilogram menjadi Rp 35 ribu per kiloram.”
Melonjaknya harga cabai ini membuat sejumlah warga memilih untuk membeli cabai busuk. Ini karena harganya yang lebih terjangkau. Misalnya harga cabai keriting yang seharusnya dijual Rp 60 ribu per kilogram, dalam kondisi busuk bisa dijual Rp 30 ribu per kilogram. “Sebenarnya terpaksa beli (cabai busuk), tapi bagaimana lagi, supaya lebih irit pengeluarannya,” kata salah seorang pembeli, Sumiyati, 50 tahun. (Rhn/Tempo)
Discussion about this post