BREBES – Harga rajungan di Kecamatan Losari, Brebes menurun drastis dalam kurun waktu dua bulan belakangan. Akibatnya, puluhan nelayan rajungan di wilayah Desa Prapag Kidul dan Desa Prapag Lor Kecamatan Losari Kabupaten Brebes tak melaut alias menganggur.
Menurut tokoh masyarakat nelayan setempat, Muhaemin Primawan, anjloknya harga rajungan terjadi sejak bulan puasa lalu. Sebelumnya harga daging rajungan dengan kualitas standar itu mencapai Rp 370 ribu per kilogram. Saat ini, harganya mengalami penurunan hingga Rp 110 per kilogram
“Kalau dulu harga daging rajungan per kilogram mencapai Rp 370 ribu, itu dengan kualitas standar. Sedangkan saat ini harganya Rp 110 per kg, itu pun dengan kualitas super,” kata Muhaemin Primawan, Jumat (1/7/2022).
Tak hanya daging rajungan yang sudah dikupas saja yang mengalami penurunan. Harga rajungan yang masih utuh juga mengalami penurunan. Yakni yang tadinya mencapai Rp 150 ribu per kilogram, saat ini hanya Rp30 ribu per kilogram.
“Akibat penurunan harga rajungan ini, banyak para nelayan yang tidak melaut. Hal ini lantaran biaya operasional yang cukup tinggi tidak sebanding harga rajungan yang mengalami penurunan harga,” kata pria yang juga anggota DPRD Brebes itu.
Anjloknya harga rajungan berdampak pada penghasilan para nelayan, karyawan dan tenaga pengupas yang banyak berhenti. Karena itu, dirinya berharap pemerintah bisa mencari solusi dalam mengatasi masalah ini.
“Harga yang terus anjlok jelas berdampak besar bagi ratusan nelayan ataupun tenaga kupas rajungan. Kami harap pemerintah bisa segera mencari solusi permasalahan ini. Sehingga, para nelayan di Brebes khususnya di Prapag Kidul dan Prapag Kidul dapat kembali melaut,” pungkasnya. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post