BREBES – Sebanyak 61 warga Kabupaten Brebes diambil sampel swabnya untuk dites, Jumat (21/8/2020). Mereka merupakan hasil tracking pasangan suami istri (pasutri) dokter terkonfirmasi COVID-19 warga Kelurahan Pasarbatang dan seorang warga Desa Sidamulya Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes.
Swab test itu dilakukan di tiga tempat. Di antaranya Puskesmas Kalimati, Puskasmas Wanasari dan Puskesmas Brebes.
“Ya hari ini kita lakukan tracking atas tiga pasien COVID-19. Di antaranya petugas medis kami, dokter A dan isterinya. 56 orang hari ini kita ambil sampel swab, termasuk keluarga, karyawan klinik, dan seluruh pegawai Puskesmas Kalimati. Untuk yang di Desa Sidamulya, kita swab lima orang yang merupakan keluarga pasien,” kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Pemkab Brebes, Imam Budi Santoso, Jumat (21/8/2020).
Mereka yang diswab, kata dia, yang sempat bertemu ataupun berkontak erat dengan para pasien COVID-19 di berbagai tempat.
“Dari jumlah itu, 5 sampel swab diperiksa di RSUD Brebes. 5 pasien itu bergejala klinis terkait paru-paru. Sedangkan lainnya, sampel swab dikirim ke Labkesda Propinsi Jateng di Semarang,” ungkapnya.
Hingga kini, pasutri dokter yang terkonfirmasi positif COVID-19 masih dalam perawatan isolasi di RSUD Brebes. Lantara pasutri dokter tersebut memiliki klinik dengan jumlah pasien cukup banyak setiap hari di wilayah Kelurahan Pasarbatang, Dinkes Brebes mengimbau kepada masyarakat, apabila sempat berkontak fisik dengan dokter itu dan memiliki gejala, segera datang ke puskesmas terdekat umtuk memeriksakan diri.
“Alhamdullilah pasien di hari ke-12 ini ada perkembangan kesehatan yang baik. Mudah-mudahan sebentar lagi dalam beberapa hari ke depan bisa sembuh,” jelasnya.
Untuk diketahui, pasien positif dokter A itu memiliki riwayat penyakit batuk pilek sudah 10 hari. Untuk kemudian di-swab di Puskesmas Kalimati dan hasilnya terkonfirmasi positif COVID-19.
Menanggapi hal itu, Anggota Pansus COVID-19 DPRD Brebes, Wamadiharjo Susanto menyebut, upaya Gugus Tugas memang harus cepat, tepat dan solutif dalam penanganan warga yang terdeteksi positif COVID-19. “Sehingga angka penularan dapat ditekan dan yang terpapar COVID-19 dapat cepat disembuhkan,” kata Wamadiharjo Susanto.
Politisi PKS itu menyebut langkah Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 sudah sesuai prosedur SOP yang ada. Dan harus terus ditingkatkan. “Yang terpenting tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, baik bagi tenaga medis, masyarakat atau siapapun jika beraktivitas di luar rumah,” pungkasnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post