BREBES, Panturapost.com – Identitas gelandangan yang menjadi korban amuk massa di Desa Tegalreja, Kecamatan Banjarharjo, Brebes akhirnya terkuak. Pria tersebut dikeroyok warga lantaran dituduh peelaku penculikan. Sebelumnya, lelaki tersebut sempat tidak diketahui identitasnya. Lalu siapa pria itu??
Baca: Cerita Gelandangan Babak Belur Gara-gara dituduh Penculik
Saat ditemui sejumlah wartawan, dia mengaku bernama Utoyo. Lelaki yang berusia sekitar 50 tahun itu saat ini tergolek lemah di rumah sakit umum daerah (RSUD) Brebes. Dia dibawa ke rumah sakit tersebut setelah sebelumnya dirawat di RS Dera As-Syifa Banjarharjo.
Utoyo mengaku berasal dari Kabupaten Kuningan Jawa Barat. Dia pun mengaku sudah hidup sebatang kara. Anak dan istrinya sudah meninggal dunia. “Saya sudah tak punya keluarga lagi,” kata dia.
Baca juga: HOAX PENCULIKAN: Polisi Usut Kasus Pengroyokan Gelandangan di Banjarharjo Brebes
Karena itu, dia pun pergi menggelandang, berjalan tanpa arah, hingga akhirnya tiba di Brebes, tepatnya di Desa Tegalreja, Kecamatan Banjarharjo.
Lihat kondisi Utoyo sesaat setelah digebuki massa:
Dia pun sempat bercerita bagaimana dia bisa menjadi sasaran amuk massa. Menurutnya, saat itu dia sedang berjalan seorang diri di areal persawahan, di Duhuh Jantilan, seseorang meneriakinya penculik. Bingung, merasa dituduh, dia pun akhirnya ketakutan dan lari terbirit-birit.
Baca juga: Jangan Main Hakim Sendiri, Ini yang Harus Dilakukan Jika Curiga dengan Orang Gila
“Orangnya banyak, saya dipukuli ada yang pakai kayu, bambu, bahkan batu,” ungkap dia terbata-bata sambil menahan rasa sakit di kepala.
Menurut petugas medis di RSUD Brebes yang merawatnya, Trisno S. mengungkapkan, luka yang dialami Utoyo cukup parah. Sehingga dia harus dirawat intensif di rumah sakit, sampai lukanya benar-benar sembuh. “Kalau sudah sembuh, rencananya dipindah ke dinas sosial,” kata dia. (Rhn)
Discussion about this post