TEGAL, Panturapost.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Kabupaten Tegal, Senin, 15 Januari 2018. Selama di Tegal, Jokowi melakukan sejumlah kegiatan. Salah satunya adalah membagi-bagikan sertifikat tanah kepada ribuan warga asal Tegal, Brebes, dan Pemalang.
Namun, ada kegiatan presiden RI ke-7 itu yang tidak boleh diliput oleh awak media. Yakni saat Jokowi makan sate kambing batibul di Warung bang Awi di Jalan Raya Ujungrusi, Adiwerna, Kabupaten Tegal. Selain menikmati sate kambung muda, Jokowi juga bertemu dengan sejumlah nelayan cantrang asal Tegal.
Entah kenapa, Presiden menginginkan kegiatan itu digelar tertutup. Menurut petugas keamanan kepresidenan, Jokowi tidak berkenan ada awak media yang meliput kegiatan itu.
“Mohon maaf untuk kegiatan di sini, tidak boleh ada wartawan yang meliput. Acara intinya di lapangan Dukuhsalam,” kata salah seorang petugas dari Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden (Setpres).
Akhirnya, sejumlah wartawan lokal dan nasional dari sejumlah media baik cetak, televisi, maupun online yang sudah lama menunggu meninggalkan lokasi.
Menurut salah seorang nelayan asal Tegalsari, Kota Tegal, Hadi Santoso, pertemuan itu akan membahas soal kebijakan pemerintah soal larangan alat tangkap cantrang.
“Dalam dialog ini, kami meminta agar Presiden Jokowi membatalkan kebijakan lararangan cantrang,” kata Ketua KUD Karya Mina tersebut.
Seusai bertemu nelayan, Jokowi langsung bergeser ke Lapangan Dukuhsalam, kecamatan Slawi. Di sana, Presiden disambut antusias ribuan warga Tegal yang sudah berjam-jam menunggu di tepi jalan.
Sejumlah pelajar SD hingga SMA juga berberis rapi sambil mengibarkan bendera merah putih kecil. Dalam kesempatan itu, Jokowi membagi-bagikan sebanyak 5.500 lembar sertifikat.
Joko Widodo memanfaatkan kunjungan kerjanya untuk meninjau pembangunan saluran irigasi tersier 130 hektare yang terletak di Dukuh Lo, Kecamatan Lebak Siu, Kabupaten Tegal. (Rhn)
Discussion about this post