TEGAL, Panturapost.com – Kepala Tata usaha Satuan Kerja (Satker) 06 Wilayah 1 Jawa Tengah, Lindung Simbolon, mengatakan pembangunan empat jalan layang di Jalur Tegal-Purwokerto terus dikebut.
Demi mencapai target bisa beroperasi pada mudik lebaran tahun ini, pekerjaan dikerjakan siang dan malam. “Targetnya bisa digunakan untuk arus mudik tahun ini,” kata Lindung, Jumat, 24 Maret 2017.
Dia menjelaskan, progres pembangunan jalan layang di Dermoleng, Klonengan, Kesambi, dan Kretek sudah sudah mencapai 15-40 persen. Di perlintasan Klonengan, saat ini sudah mencapai 40 persen.
Baca juga: Horee..!! Empat Flyover Dibangun, Jalur Tegal-Purwokerto Bebas Macet Saat Arus Mudik
Sedangkan di titik Dermoleng, Brebes sudah mencapai 28 persen. Di dua titik itu, penggarapan bore pile atau pondasi dalam yang berbentuk tabung sudah selesai. “Saat ini sedang dalam tahap pembangunan pilar,” ujar Lindung.
Adapun di dua titik lainnya, yakni di Kesambi dan Kretek cenderung lebih lambat. Di Kesambi, pembangunan baru mencapai 15 persen. Sedangkan di Kretek baru mencapai 15,9 persen. Penyebabnya karena masih ada warga yang belum sepakat soal harga. Di Kretek misalnya, ada yang belum mencapai kata sepakat.
“Di Kretek masih dalam proses, kalau di Kesambi sudah sepakat harga tapi belum dibayar. Rencananya pekan depan baru dibayar,” ujar dia.
Menurut Kepala Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Wilayah Tegal-Brebes, Wahyu Supriyo pembangunan jalan layang yang paling cepat progresnya adalah di perlintasan Klonengan.
Meskipun secara teknis pembangunan paling rumit, tapi paling cepat perkembangannya. Sebab, tidak terkendala pembebasan lahan. “Di Klonengan itu pertigaan, jadi dari arah Pejagan-Purwokerto tetap memakai jalur lama. Dari arah Slawi ke Purwokerto lewat jalan layang, begitu juga dari arah Purwokerto menuju Pejagan,” kata dia.
Lalu apakah flyover bisa beroperasi saat arus mudik nanti?
Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Condro Kirono, saat meninjau lokasi proyek di Klonengan, menjamin empat jalan layang bisa digunakan untuk mudik. Dia berharap dengan beroperasinya empat jalan layang yang dibangun di empat perlintasan sebidang tersebut, bisa mengurangi kemacetan di jalan penghubung Tegal-Purwokerto tersebut.
“Tahun lalu di sini (Jalur Tegal-Purwokerto) macet parah karena kendaraan tersendat di perlintasan kereta api,” kata dia. (Tempo/Rhn)
Discussion about this post