Irigasi di Pantura Rusak Parah, Pemkab Tegal Usulkan Normalisasi ke Pemprov Jateng – Panturapost.com
Senin, Februari 6, 2023
Panturapost.com
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Kota Tegal
    • Tegal
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Kolom
    • Catatan Pekan Ini
    • Opini
    • Moci
    • Kolom Kolam
    • Sejarah
  • Jateng
  • Wisata
  • Olahraga
  • Video
  • Ngapak
  • Kuliner
    • Resep
  • Inspire Slawi
  • Advertorial
  • Kamus
Panturapost.com
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Kota Tegal
    • Tegal
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Kolom
    • Catatan Pekan Ini
    • Opini
    • Moci
    • Kolom Kolam
    • Sejarah
  • Jateng
  • Wisata
  • Olahraga
  • Video
  • Ngapak
  • Kuliner
    • Resep
  • Inspire Slawi
  • Advertorial
  • Kamus
Panturapost.com
No Result
View All Result
Home Inspire Slawi

Irigasi di Pantura Rusak Parah, Pemkab Tegal Usulkan Normalisasi ke Pemprov Jateng

Syaifullah by Syaifullah
25 November 2020
2 min read
0
Irigasi di Pantura Rusak Parah, Pemkab Tegal Usulkan Normalisasi ke Pemprov Jateng

Wakil Bupati Tegal, Sabilillah Ardie bersama sejumlah anggota P3A, petugas pintu air, satuan tugas pangan dan sejumlah kepala desa meninjau kondisi saluran irigasi di DAS Cacaban, di Desa Kertayasa, Kecamatan Kramat , Selasa (24/11).

Share on FacebookShare on Twitter

TEGAL – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal akan mengusulkan normalisasi saluran irigasi di wilayah pantura ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pasalnya, kerusakan saluran irigasi sepanjang 3 kilometer di wilayah Kecamatan Kramat berdampak pada produksi pertanian.

Wakil Bupati Tegal, Sabilillah Ardie mengatakan, sejumlah permasalahan berhasil dipetakan pada saluran irigasi yang melintas di tiga desa di Kecataman Kramat. Salah satunya ada bangunan liar berdiri di atas saluran irigasi.

“Minggu kemarin, para petani yang tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) mengadu ke saya terkait kerusakan saliran irigasi. Dan kami langsung cek kesini,” katanya saat meninjau kondisi saluran irigasi di daerah aliran sungai (DAS) Cacaban, di Desa Kertayasa, Kecamatan Kramat bersama sejumlah anggota P3A, petugas pintu air, satuan tugas pangan dan sejumlah kepala desa, Selasa (24/11).

ADVERTISEMENT

Saluran irigasi di DAS Cacaban ini, lanjut Ardie, ada di tiga desa. Yakni, Desa Kertayasa, Maribaya dan Desa Bongkok.

Baca Juga

Bupati Tegal: Perencanaan Partisipatif Jadi Dasar Perumusan Kebijakan Pembangunan Daerah

Bupati Tegal: Perencanaan Partisipatif Jadi Dasar Perumusan Kebijakan Pembangunan Daerah

1 Februari 2023
Ikut PKTBT, Ratusan CPNS Kabupaten Tegal Diharapkan Punya Kompetensi Unggul

Ikut PKTBT, Ratusan CPNS Kabupaten Tegal Diharapkan Punya Kompetensi Unggul

26 Januari 2023

Menurutnya, wilayah pertanian di tiga desa tersebut merupakan lahan tadah hujan dimana ketika musim kemarau kering dan ketika musim penghujan ada airnya. Bahkan, saat hujan, karena saluran irigasinya mampet sehingga air meluap menenggelamkan sawah. “Kalau seperti ini permasalahan ada di pintu air dan badan saluran irigasi. Untuk itu, setelah ini akan kami coba selesaikan dari hulunya dengan mengusulkan normalisasi salurannya,” ujar Ardie.

ADVERTISEMENT

Meski di luar kewenangan Pemkab Tegal, namun Ardie tetap akan menyampaikan permasalahan ini ke Pemprov Jawa Tengah, termasuk kementerian bila perlu. Diharapkan, usulan normalisasi tersebut bisa direalisasi meski harus bertahap mulai tahun 2021 nanti.

“Ini karena panjang saluran irigasi yang mengalami kerusakan dan juga pendangkalan ini cukup panjang, yaitu 3,5 kilometer,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua P3A Rawa VII Didi mengatakan, saluran irigasi tersebut melintasi tiga desa, yaitu Desa Kertayasa, Desa Maribaya dan Desa Bongkok. Menurutnya, kondisi saluran irigasinya kini mengalami penurunan fungsi karena penampang saluran yang menyempit akibat tertimbun tanah dan sampah. Termasuk bangunan yang berdiri melintang di atas badan saluran. Padahal, fungsi utama saluran irigasi ini adalah mengairi sekitar 379 hektare daerah irigasi yang merupakan lahan pertanian produktif.

“Namun, karena permasalahan itu, pasokan airnya menjadi tidak lancar sehingga berpengaruh pada jumlah produksi pertaniannya yang tidak maksimal,” jelasnya.

Saat melakukan peninjauan pada sejumlah bangunan ilegal yang berdiri di atas saluran irigasi, Didi mengatakan, pihaknya bersama pemerintah desa setempat sudah melakukan pendekatan dan sosialisasi kepada para pemilik bangunan liar tersebut.

“Mereka sudah menyadari kesalahannya mendirikan bangunan di atas saluran irigasi. Nah sekarang tinggal kita tunggu langkah selanjutnya dari pemerintah untuk membongkar bangunan tersebut,” pungkasnya. (*)

Editor: Muhammad Abduh

Tags: IrigasiPemkab Tegal
ShareTweetSendShareShare
ADVERTISEMENT

Related Posts

Bupati Tegal: Perencanaan Partisipatif Jadi Dasar Perumusan Kebijakan Pembangunan Daerah
Inspire Slawi

Bupati Tegal: Perencanaan Partisipatif Jadi Dasar Perumusan Kebijakan Pembangunan Daerah

1 Februari 2023
Jokowi Minta Kepala Daerah Rutin Inspeksi Pasar, Bupati Tegal Siap Laksanakan
Inspire Slawi

Jokowi Minta Kepala Daerah Rutin Inspeksi Pasar, Bupati Tegal Siap Laksanakan

1 Februari 2023
Mal Pelayanan Publik Kabupaten Tegal Siap Diuji Coba pada Akhir Februari 2023
Inspire Slawi

Mal Pelayanan Publik Kabupaten Tegal Siap Diuji Coba pada Akhir Februari 2023

1 Februari 2023
Jabatan Kapolres Tegal Resmi Berganti, Ini Harapan Bupati Umi
Inspire Slawi

Jabatan Kapolres Tegal Resmi Berganti, Ini Harapan Bupati Umi

28 Januari 2023

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Kasus Kredit Fiktif hingga Rp 3,2 Miliar, Mantri Bank BUMN dan Warga Paguyangan Ditahan

  • Putri Mantan Bupati Brebes Menikah: Mas Kawin Tanah 3,2 Hektare dan 100 Gram Logam Mulia

  • Tersangka Sebut Uang Hasil Korupsi Kredit Fiktif untuk Bangun Wisata di Paguyangan

  • Jasad Wanita Muda Penuh Luka Ditemukan di Sungai Brebes, Identitas Masih Misteri 

  • Warga Tonjong Brebes Geger Temukan Bayi Masih Hidup Tergeletak di Rumah Kosong 

  • Mal Pelayanan Publik Kabupaten Tegal Siap Diuji Coba pada Akhir Februari 2023

  • Anaké Mantan Bupati Brebes Mbojo: Mas Kawiné Lemah 3,2 Hektare lan Emas 100 Gram

MEDIA SOSIAL

  • 139.9k Fans
  • 169 Followers
  • 30.1k Followers
  • 54.6k Subscribers
ADVERTISEMENT
PanturaPost.com

2020 © PT Pantura Siber Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Verifikasi Dewan Pers
  • Karir

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Kota Tegal
    • Tegal
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Kolom
    • Catatan Pekan Ini
    • Opini
    • Moci
    • Kolom Kolam
    • Sejarah
  • Jateng
  • Wisata
  • Olahraga
  • Video
  • Ngapak
  • Kuliner
    • Resep
  • Inspire Slawi
  • Advertorial
  • Kamus

2020 © PT Pantura Siber Media

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In