BREBES – Sedikitnya Daerah Irigasi (DI) untuk 26 ribu hektare (ha) lahan pertanian wilayah Pemali Hilir dan DI Pemali Hulu akan dikeringkan. Pengeringan akan dilakukan selama bulan kedepan terhitung mulai bulan Agustus hingga bulan Desember 2018 mendatang,
“Jadi sesuai hasil kesepakatan dalan sosialisasi kepada petani pengguna air dan pihak terkait, mulai Agustus hingga Desember mendatang, DI Pemali akan dikeringkan. Artinya, pasokan air ke wilayah itu akan ditutup,” ucap Kepala Satuan Kerja (Satker) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana, Dyah Perdani belum lama ini.
Menurut dia, pengeringan DI Pemali laksanakan karena adanya pemeliharaan dan perbaikan di saluran induk di Bendung Notong. Selain itu, kata dia, tujuan pengeringan merupakan jadwal rutin tahunan sebagai bagian dari sistem pertanian.
“Pengeringan itu dilakukan untuk membersihkan hama tanaman dari saluran yang ada. Sehingga, nantinya air dapat mengalir maksimal ke lahan petani,” katanya.
Sementara dari sisi konstruksi saluran, lanjut dia, pengeringan juga diperlukan untuk kepentingan pemeliharaan. Di saat dikeringkan, petugas akan menyusuri saluran untuk mengecek kondisinya, sehingga diketahui bagian yang rusak dimana.
Dari hasil penyusuran itu, kerusakan diinventarisasi untuk perbaikan. “Kalau kita menyusuri saluran saat airnya tinggi tentu susah untuk mengetahui kerusakannya,” ungkapnya. Ia menyebut, adanya pengeringan itu akan berdampak kepada lahan Pertanian di seluruh wilayah DI Pemali.
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post