BREBES, Panturapost.com – Jasad remaja asal Desa Kemurang Wetan, Kecamatan Tanjung, Brebes, itu terbujur kaku di ruang mayat RSUD Brebes, Ahad, 20 November 2016. Tubuhnya ditutupi selendang bermotif batik warna cokelat. Kedua kaki remaja 16 tahun itu diikat menggunakan kain putih. Dia adalah RK, seorang remaja yang tewas gara-gara minuman keras alias miras.
Menurut informasi yang dihimpun, RK meninggal setelah menenggak miras oplosan Jumat malam, 18 November 2016 lalu. Saat itu dia bersama seorang temannya yang saat ini sedang dirawat di salah satu klinik di Desa Kemurang Wetan.
Kapolsek Tanjung Ajun Komisaris Supriyadi mengkonfirmasi RK meninggal akibat miras yang dioplos. Kepolisian saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa saksi-saksi. “Kami juga sudah mengamankan beberapa barang bukti,” kata dia.
Menurut Kepala Desa setempat, Wahyu Hidayat, RK dan temannya membeli miras di tetangga mereka sendiri. Sebelumnya, RK juga sempat dirawat di klinik tersebut bersama temannya, namun lantaran kondisinya memburuk, pada Senin pagi, dia dirujuk ke Rumah Sakit Bhakti Asih, Brebes. Nahas, belum juga mendapat perawatan, RK akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. (Rhn)
Discussion about this post