PEKALONGAN – Upaya penanganan darurat insiden jembatan penghubung antar desa dan kabupaten yang ambrol di Desa Kandangserang, Kabupaten Pekalongan mulai dilakukan.
Tim Gabungan dari badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan masyarakat setempat saat ini sedang melakukan kerja bakti membuat jembatan darurat menggunakan kayu.
“Saat ini kami sedang melakukan penanganan darurat pasca-jembatan Kaligenting ambruk. Malam ini kami gotong royong membuat jembatan darurat menggunakan batang kayu. Nantinya jembatan darurat ini sementara untuk pejalan kaki dan sepeda motor,” ucap Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan, Bambang Sujatmiko, Rabu (12/12).
Ia menambahkan, jembatan darurat akan dibuat di samping jembatan yang ambruk tersebut. Sehingga akses jalan bagi masyarakat tetap tersedia.
“Di sebelah jembatan yang runtuh itu kan lagi ada pembangunan jembatan baru tapi belum selesai. Nanti kita sambungkan untuk sementara waktu menggunakan batang kayu. Agar minimal akses jalan untuk aktivitas warga tak terganggu meskipun hanya bisa dilalui dengan jalan kaki atau sepeda motor,” jelasnya.
Untuk kendaraan roda empat, mobil pribadi atau kendaraan besar lainnya untuk sementara waktu harus melewati jalur lainnya. “Ada jalur lain yang bisa ditempuh pasca-jembatan Kaligenting yang ambruk ini. Tapi memutar lewat Kajen, Werdi, Paninggaran atau sejauh sekitar 30 kilometer,” kata Bambang.
Seperti diketahui, jembatan penghubung antar kabupaten di Desa Kandangserang Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, mendadak ambruk. Diduga jembatan kaligenting ambruk akibat pondasi jembatan tergerus debit air sungai. Adapun jembatan runtuh yang berada di ruas jalan Kabupaten itu, merupakan jalan menghubungkan antara Kabupaten Pekalongan dengan kabupaten Pemalang dan Kabupaten Banjarnegara.
“Ya memang benar jembatan Kaligenting di Desa Kandangserang ambrol hingga memutuskan akses jalan di sana. Kejadian sekitar pukul 17.30 WIB tadi,” kata Bambang.
Ia menerangkan, jembatan yang ambruk itu akses utama jalan penghubung antara desa Kandangserang dan Desa Bojongkoneng. “Selain penghubung antar desa, jembatan itu juga akses jalan menuju ke kabupaten Pemalang dan Kabupaten Banjarnegara,” ujarnya.
Beruntung, insiden jembatan Kaligenting yang runtuh tak menyebabkan korban jiwa. Namun, dampaknya akses jalan dan aktivitas bagi ribuan warga di dua desa terputus total dan lumpuh. (*)
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post