TEGAL – Jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 yang meninggal dunia di Kota Tegal, hingga Sabtu, (2/5/2020), ada 10 orang. Dari jumlah itu, hasil swab seluruhnya negatif.
Informasi itu diungkapkan wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tegal Muhamad Jumadi. Dia mengemukakan, 10 PDP tersebut meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit di Kota Tegal. Dari jumlah itu 8 di antaranya warga Kota Tegal. Sisanya warga luar daerah.
Menurutnya, terakhir penambahan satu PDP meninggal pada Kamis (30/4/2020). “Meninggal karena pneumonia dan stroke. Hasil swab negatif,” kata Jumadi, yang juga Wakil Wali Kota Tegal, Sabtu (2/5/2020).
Sebelumnya, lanjut dia, pasien berjenis kelamin perempuan 43 tahun warga Kota Tegal itu masuk rumah sakit pada 21 April 2020. Saat itu pasien ada penurunan kesadaran, setelah jatuh dari kamar mandi. Karena mengalami pneumonia, oleh dokter ditetapkan statusnya menjadi PDP.
“Keluhan lain pusing, muntah dan lemas. Ada kelemahan anggota gerak kanan. Pasien ada kontak dengan anaknya yang pulang dari Sukoharjo,” ungkap Jumadi.
Sementara itu, hingga saat ini PDP yang masih dirawat 13 orang. Sedangkan jumlah pasien positif yang dirawat di Kota Tegal masih 7 orang. Dari 7 positif, 2 sembuh, 2 dirawat, dan 3 meninggal dunia.
“Tak ada penambahan sejak lebih dari sepekan lalu atau setelah penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada 23 April lalu,” pungkasnya. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post