Jumlah Orang Gila di Jateng Mencapai 317.504 Orang, Anggota Dewan Ini Prihatin – Panturapost.com
Kamis, Maret 23, 2023
Panturapost.com
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Kota Tegal
    • Tegal
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Kolom
    • Catatan Pekan Ini
    • Opini
    • Moci
    • Kolom Kolam
    • Sejarah
  • Jateng
  • Wisata
  • Olahraga
  • Video
  • Ngapak
  • Kuliner
    • Resep
  • Inspire Slawi
  • Advertorial
  • Kamus
Panturapost.com
No Result
View All Result
Panturapost.com
No Result
View All Result
Home Nasional

Jumlah Orang Gila di Jateng Mencapai 317.504 Orang, Anggota Dewan Ini Prihatin

Raihan Fikri by Raihan Fikri
10 Oktober 2016
2 min read
0
Share on FacebookShare on Twitter
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Baca Juga

28 Tahun Terpasung, Ahmad ODGJ di Brebes Akhirnya Dirujuk ke Rumah Sakit

28 Tahun Terpasung, Ahmad ODGJ di Brebes Akhirnya Dirujuk ke Rumah Sakit

1 Desember 2021
Gangguan Jiwa, Warga Brebes Ini Dikurung dan Dirantai di Kamar Selama 28 Tahun

Gangguan Jiwa, Warga Brebes Ini Dikurung dan Dirantai di Kamar Selama 28 Tahun

29 November 2021

SEMARANG, Panturapost.com – Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jateng, jumlah masyarakat yang mengalami gangguan jiwa dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada 2013 ada sebanyak 121.962 penderita gangguan jiwa. Sedangkan tahun 2014, meningkat menjadi 260.247. Setahun berikutnya, jumlah penderita bertambah menjadi 317.504 jiwa.

Hal ini menjadi keprihatinan dari berbagai kalangan. Salah satunya anggota komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Karsono. Dia menilai persoalan ini adalah hal serius yang harus segera ditangani oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. “Apalagi ini momentum Hari Gangguan Jiwa sedunia yang diperingati setiap tanggal 10 Oktober,” kata dia, Senin (10/10/2016).
Menurut Karsono, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab tingginya angka gangguan jiwa di Jateng. Di antaranya tekanan keluarga, minimnya pekerjaan, pergaulan, lingkungan maupun ekonomi. Hal ini, kata Karsono, memiliki kaitan erat dengan kesejahteraan masyarakat, khususnya tingkat kemiskinan.
“Tekanan ekonomi, beban pekerjaan, tata kota yang buruk, hingga penyakit kronis yang diderita membuat masyarakat stres,” kata dia.
Menurut dia, stres bisa mempengaruhi produktivitas, meningkatkan keparahan penyakit, hingga memunculkan gangguan sosial. “Namun, persoalan mental emosional itu masih disepelekan,” ungkap legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jateng ini.
Permasalahan lainnya, kata dia, yakni penanganan penderita gangguan jiwa, karena tidak semua RS Umum mempunyai klinik jiwa. Ini lantaran belum tersedia tenaga medis jiwa. 
Dia dia mengungkapkan, saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami gangguan psikotik terutama schizoprenia. Sehingga sering ditemukan penanganan gangguan jiwa pada seseorang dengan cara dipasung, dikurung atau dikucilkan. “Padahal, tahun 2012, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng sudah mencanangkan program bebas pasung,” kata dia.
Menurut data World Health Organization (WHO), setidaknya ada satu dari empat orang didunia mengalami masalah mental. Masalah gangguan kesehatan jiwa yang ada di seluruh dunia sudah menjadi masalah yang serius.
Cara lain yang bisa ditempuh untuk mencegah semakin banyaknya penderita, kata Karsono, adalah bergantung pada daya tahan seseorang menghadapi tekanan dan besarnya tekanan yang terjadi. Daya tahan dipengaruhi faktor genetika, pola asuh, kualitas gizi, kondisi lingkungan, hingga sistem pendidikan. (Rhn/Rilis)
Tags: Anggota Dewan PrihatinData Penderita Gangguan JiwaGangguan jiwaJumlah Orang Gila di Jateng
ShareTweetSendShareShare
ADVERTISEMENT

Related Posts

Lord Rangga Sunda Empire akan Dimakamkan di TPU Grinting Brebes
Nasional

Profil dan Biografi Rangga Sasana: Dari Sunda Empire hingga Manajer Persab Brebes

7 Desember 2022
Tragedi Kanjuruhan Malang, Ganjar Minta Evaluasi Besar pada Dunia Persepakbolaan Indonesia
Nasional

Buntut Tragedi Kanjuruhan: Kompetisi Liga 1 Dihentikan, Arema Dilarang Jadi Tuan Rumah

3 Oktober 2022
Modifikator Mobil Indonesia Miliki Pasar yang Besar di Luar Negeri
Nasional

Modifikator Mobil Indonesia Miliki Pasar yang Besar di Luar Negeri

1 Oktober 2022
Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Diperlukan untuk Kendalikan Inflasi
Nasional

Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah Diperlukan untuk Kendalikan Inflasi

30 September 2022

Discussion about this post

TERPOPULER

  • Inovatif, Petani Muda di Tegal Modifikasi Alat Siram Tanaman Otomatis yang Lebih Hemat

  • 9 Desa di Brebes Nunggak Pajak hingga Rp 4 Miliar, Bapenda Libatkan Jaksa untuk Penagihan

  • Rindu Alam Guci Semakin Kece, Selain Pemandian Air Panas, Ada Tempat Foto yang Indah

  • Bank Brebes Gandeng Kejaksaan Tangani Kredit Macet yang Mencapai Rp 3,7 Milliar

  • Menelisik Asal usul Desa Sitanggal, Brebes

  • Masyarakat Brebes Diingatkan Agar Hati-hati Saat Lewati Perlintasan Kereta Api

  • Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tegal dan Brebes Kamis 23 Maret 2023

MEDIA SOSIAL

  • 139.9k Fans
  • 169 Followers
  • 30.1k Followers
  • 54.7k Subscribers
ADVERTISEMENT
PanturaPost.com

2020 © PT Pantura Siber Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Verifikasi Dewan Pers
  • Karir

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Brebes
    • Kota Tegal
    • Tegal
    • Pemalang
    • Kajen
    • Pekalongan
    • Batang
  • Kolom
    • Catatan Pekan Ini
    • Opini
    • Moci
    • Kolom Kolam
    • Sejarah
  • Jateng
  • Wisata
  • Olahraga
  • Video
  • Ngapak
  • Kuliner
    • Resep
  • Inspire Slawi
  • Advertorial
  • Kamus

2020 © PT Pantura Siber Media

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In