TEGAL – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tegal, Mochamad Amin, ingin mengetahui seberapa besar peran anggota DPR RI untuk kepentingan pembangunan di daerah. Hal itu ia sampaikan saat menggelar moci bareng dalam rangka merajut sinergitas Kadin Kabupaten Tegal dengan Anggota DPR RI Dapil IX Provinsi Jawa Tengah di Hotel Grand Dian Slawi, Kabupaten Tegal, Selasa (28/12/2021).
Sejumlah anggota DPR RI Dapil IX (Brebes, Kota Tegal dan kabupaten Tegal) yang hadir di antaranya Anggota Komisi II, Agung Widyantoro, Anggota Komisi VI, dr Ir Haris Turino, Anggota Komisi IX, dr Hj Dewi Aryani dan Anggota DPR RI Komisi X, H Abdul Fikri Faqih. Kegiatan juga dihadiri jajaran pengurus Kadin serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal, dr Widodo Joko Mulyono.
Menurut Amin, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), teknologi digital, kolaborasi dan inovasi di era sekarang sangatlah penting. “Makanya kita membuka kolaborasi dengan anggota DPR RI. Jadi ini sangat luar biasa karena mereka mau hadir untuk bersama-sama membangun kabupaten Tegal,” katanya.
Amin menegaskan, kehadiran para anggota DPR RI sangat penting karena masyarakat di daerah ingin mendengar politikus yang mempunyai power, baik power politik, program maupun anggaran. “Kita harus diskusi bersama untuk membangun bersama kabupaten Tegal,” ungkapnya.
Untuk itu, Amin pun mengucapkan terima kasih kepada semua elemen yang membantu acara ini. Semoga ke depan tahun 2022 menjadi lebih maju dan berkembang untuk sebuah organisasi Kadin.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tegal, dr Widodo Joko Mulyono, yang mewakili Bupati Tegal, H Umi Azizah berharap kegiatan moci bareng dalam rangka merajut sinergitas Kadin Kabupaten Tegal dengan Anggota DPR RI Dapil IX Provinsi Jawa Tengah berjalan efektif.
“Kami harap kegiatan ini membawa manfaat, khususnya perkembangan dunia industri dan perdagangan di Kabupaten Tegal,” ucapnya.
Joko menyebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal terus berupaya memulihkan diri dari dampak pandemi yang telah memperlambat pertumbuhan ekonomi di tahun 2020 lalu hingga minus 1,46 persen. Meski demikian, jika dilihat indikasi pasca pelonggaraan PPKM tahun ini menunjukkan adanya peningkatan sejumlah sektor lapangan usaha. Termasuk trend perekonomian di Jawa Tengah yang tumbuh 5,66 persen di triwulan dua 2021 ini.
“Melalui forum ini kami berharap, bisa terbangun kolaborasi antar pihak, dari mulai pelaku usaha, pemerintah daerah, pemerintah pusat hingga unsur legislatif dalam upayanya meningkatkan daya beli masyarakat, memperluas lapangan kerja, penguatan dan transformasi digital UMKM hingga meningkatkan perdagangan ekspor,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengajak kepada semua yang hadir untuk ikut serta membantu mengakselerasi pertumbuhan sektor industri dan investasi, terutama padat karya, serta memperkuat sektor UMKM melalui program UMKM Tegal Go Digital maupun Wirausaha Pemuda.
“2022 mendatang, kami akan memiliki pusat layanan perizinan terpadu satu pintu layaknya Mal Pelayanan Publik yang mengedepankan layanan one stop services,“ jelasnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post