PRESTASI membanggakan diraih pemuda asal Desa Tuwel Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal, Ahmad Maufur. Dalam suasana peringatan hari Sumpah Pemuda, Maufur meraih peringkat pertama pemilihan Duta Tani Muda 2018.
Ia berhasil mendapat 2837 like dan 8491 view, mengalahkan para petani muda yang berasal dari NTT, Kalimatan Barat, Sulawesi selatan, Denpasar, NAD, Lombok Utara, Surabaya.
Diberitakan sebelumnya, Ahmad Maufur masuk 30 besar finalis Duta Tani Muda 2018. Para finalis wajib mengirim video berdurasi 3 menit untuk dipilih oleh masyarakat Indonesia. Video yang dibuat mengenai mengapa kamu memilih jadi petani? Persoalan petani Indonesia yang mendesak apa dan apa solusinya. Promosi dan voting video tersebut di laksanakan pada 15 – 21 Oktober 2018 pukul 24.00 WIB.
Dari vote tersebut akan dipilih 10 orang untuk diberikan Pelatihan Bisnis Inovatif dan Peningkatan Kapasitas Diri di Jakarta. Dan, satu peserta pelatihan terbaik berhak mendapat kesempatan kunjungan belajar sektor pertanian di Australia.
Kepada panturapost.com, Minggu (28/10/2018), Maufur mengungkapkan, awal November, tepatnya tanggal 10, ia akan mengikuti kegiatan Pelatihan Bisnis Inovatif dan Peningkatan Kapasitas Diri di Jakarta. “Semua ini diperoleh dengan kerja keras. Peringkat pertama dalam pemilihan Duta Tani Muda se-Indonesia ini menjadi kado buat Kabupaten Tegal di hari Sumpah Pemuda,” ujarnya.
Pemuda asli Desa Tuwel yang hanya tamatan SMP itu menuturkan, pemuda-pemuda zaman dahulu memperjuangkan bangsa dengan berperang membela tanah air. Tugas pemuda zaman sekarang bagaimana nasionalisme itu diwujudkan dengan gerakan nyata untuk kemajuan bangsa.
“Saya memaknai sumpah pemuda sebagai usaha nyata generasi muda untuk bangsa. Ini diwujudkan sesuai dengan keahliannya masing-masing,” ujar dia.
Saat ini, Maufur sedang menggalakkan generasi muda di daerahnya untuk mau bertani. Ia memilih pada tanaman bawang putih. Ada beberapa kelompok tani bawang putih yang sudah dibentuk.
Tidak hanya budidaya buah bawang putih, ia juga rencananya mau menanam komoditas yang punya nilai jual tinggi. Seperti Asparagus, paprika dll untuk suplai hotel-hotel di Jakarta.
“Semua sudah siap. tinggal diproduksi aja. Insyaallah tahun depan,” tegasnya.
Ia juga sudah memiliki kemitraan kerja dalam wujud komunitas tani bawang putih. Dan, sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan. Kini ada 270 petani bawang putih yang aktif dalam komunitas.
“Semoga ke depan dunia pertanian lebih diminati para pemuda-pemudi kita. Generasi muda jangan takut bangkrut jika bertani. Sudah selayaknya generasi muda zaman now menjadi lokomotif pembangunan daerahnya masing-masing,” harapnya.
Maufur menegaskan, Kabupaten Tegal tanahnya subur. Hampir ditanam apa saja tumbuh. Khususnya di dataran tinggi di Kecamatan bojong Desa Tuwel. “Sayangnya rata-rata yang jadi tani itu karena terpaksa dan sudah tua-tua. Jadi tidak ada inovasi baru,” pungkasnya. (*)
Reporter: Bentar
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post