BREBES – Pertandingan putaran kedua liga 3 Regional Jawa 2 antara tim tuan rumah Persab Brebes melawan Persedikab Kediri digelar, Selasa (16/10) sore kemarin. Laga itu dimenangkan Persab dengan skor 3-2. Kendati begitu, laskar Jaka Poleng (julukan Persab) gagal ke putaran berikutnya.
Sebab, pada putaran pertama Persab bermain di kandang Persedikab Kediri pada pekan lalu berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan tuan tumah. Sedangkan, pada putaran kedua ini, Persab hanya unggul 3-2 (agreragat gol 3-3).
Untuk itu, sesuai dengan regulasi, Persedikab berhak lolos ke babak selanjutnya, karena bisa melaukan gol tandang. Dengan demikian, Persab yang sangat berharap bisa lolos target, yakni ke putaran nasional pada musim depan, pupus sudah harapannya.
Terjadi Insiden
Sempat terjadi insiden pada pertengan babak kedua dan menjelang menit-menit akhir pertandingan. Saat itu, pada pertengahan babak kedua, Persedikab melakukan aksi protes terhadap gol yang diciptakan Dian Sasongko melalui tandukan kepalanya.
Mereka menganggap bahwa gol tersebut tidak sah, karena secara bersamaan saat menandukan bola kearah gawang tim lawan mengenai tangannya. Kendati demikian, sang wasit bergeming dan tetap menganggap bahwa gol yang dilakukan Dian Sasongko sah dan tidak mengenai tangan. Meski melakukan protes keras terhadap wasit, tidak sampai terjadi aksi kekerasan dilapangan.
Bahkan, kericuhan pada menjelang menit-menit akhir terjadi. Saat itu, tim asal Jawa Timur tidak terima atas keputusan wasit yang memberikan sanksi pelanggaran ke salah satu pemain Persedikab Kediri akibat menjatuhkan striker Persab Brebes Dian Sasongko di area kotak terlarang.
Mereka ingin agar keputusan wasit memberikan hadiah penalti bagi tuan rumah Persab Brebes ditarik kembali.
Karena merasa timnya dianggap dirugikan, sebagain mereka pun tak segan-segan langsung mengeroyok wasit dengan cara menendang dan memukul. Beruntung aksi kericuhan yang terjadi beberapa menit, itu akhirnya reda, yang selanjutnya dilakukan tendangan penalti oleh Persab Brebes.
Dian Sasongko, yang mengeksekusi tendangan penalti ke arah gawang tim lawan gagal dilakukan. Tendangannya dapat diblok dengan baik oleh sang kiper lawan.
Hingga peluit panjang dibunyikan wasit sebagai tanda berakhirnya pertandingan skor 3-2 untuk kemenangan Persab Brebes. Meski menang, pasukan Laskar Jaka Poleng itu, gagal melaju ke putaran selanjutnya.
Usai pertandingan, tangisan pun mewarnai para pendukung setia Persab Brebes, Sabermania dan Sanita serta pecinta sepakbola Kabupaten Brebes. Mereka menangis karena tidak percaya tim kebanggaanya yang dimenit-menit akhir laga untuk membawa Persab peluang lolos ke babak berikutnya ternyata gagal diraih.
Pelatih Persab Brebes Edy Prayitno saat dikonfirmasi enggan untuk memberikan komentar atas kegagalan timnya. “Buat apa wawancara? Paling saya dipecat kok. Bilang sana sama Pengawas Pertandingannya tidak ada sesi wawancara, saya yang bertanggung jawab,” kata Edy Prayitno.
Sementara itu, pelatih Persedikab Kediri Zaenal Abidin mengaku bersyukur atas keberhasilan timnya melaju ke babak selanjutnya. “Ini bukan semata-mata karena kerja keras tim saja, tapi juga karena sudah kehendak Allah SWT,” ucap Zaenal Abidin.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post