TEGAL – Kasus positif COVID -19 di Kabupaten Tegal masih terus bertambah. Dalam tiga hari, bertambah 33 orang, 1 di antaranya meninggal. Bahkan kasus tersebut membentuk 4 klaster keluarga.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID -19, Joko Wantoro, Senin (5/10), mengatakan, ada 4 klaster keluarga dan satu klaster tempat penginapan pada penambahan kasus.
Untuk klaster keluarga pertama, berasal dari Kelurahan Pakembaran, Kecamatan Slawi. 7 orang anggota keluarga sebagai kontak erat pasien COVID-19 berinisial S (74). Kini, 7 orang tersebut menjalani isolasi mandiri.
“Pasien S, itu warga asal Kelurahan Pakembaran. Meninggal dunia pada Kamis (24/09) lalu,” katanya.
Kemudian, lanjut Joko, klaster keluarga kedua ditemukan di Desa Sindang, Kecamatan Dukuhwaru. Tiga orang anggota keluarga yang menjadi kontak erat pasien terkonfirmasi berinisial R (65), positif terinfeksi COVID-19. Ketiganya pun kini menjalani isolasi mandiri. R merupakan warga Desa Sindang ini dilaporkan telah meninggal dunia, Senin (21/09) lalu.
“Dari kontak erat R ini, juga ditemukan satu orang warga Desa Kajen, Kecamatan Talang, positif terpapar COVID-19 dan kini menjalani perawatan di RSI PKU Muhammadiyah, Singkil, Adiwerna,” ujarnya.
Sementara di Kecamatan Dukuhturi ditemukan dua klaster keluarga. Mereka adalah tiga orang warga Desa Sidapurna yang kini menjalani isolasi mandiri. Ketiganya diduga kuat terpapar dari kasus konfirmasi berinisial S (66) yang meninggal dunia, pada Rabu (16/09) lalu.
“Klaster keluarganya, selanjutnya adalah dua orang warga Desa Dukuhturi, sebagai kontak erat dari kasus konfirmasi berinisial S (54) yang meninggal dunia, Rabu (23/09) lalu. Keduanya pun kini menjalani isolasi mandiri,” ungkapnya.
Joko menjelaskan, pihaknya juga menemukan klaster penularan baru dari salah satu tempat penginapan di Kota Tegal, dimana tiga orang warga Kabupaten Tegal dilaporkan terpapar COVID -19. Mereka masing-masing adalah warga Desa Suradadi, Kecamatan Suradadi, Desa Dukuhsalam, Kecamatan Slawi, dan Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna.
Dari penambahan 33 kasus baru ini, juga tercatat dua orang. Masing-masing warga Desa Kemantran, Kecamatan Kramat dan Desa Kepandean, Kecamatan Dukuhturi dirawat di RSUD Kardinah.
Selebihnya, sebelas orang menjalani isolasi mandiri. Mereka antara lain, tiga orang warga Kecamatan Adiwerna, yaitu dua orang warga Desa Pagiyanten dan satu orang warga Desa Lumingser. Kemudian dua orang warga Desa Banjaranyar, Kecamatan Balapulang. Selanjutnya masing-masing adalah satu orang warga Desa Kertaharja, Kecamatan Kramat, Desa Bojongsana, Kecamatan Suradadi, Desa Kesadikan, Kecamatan Tarub, Desa Kendalserut, Kecamatan Pangkah, Desa Margasari, Kecamatan Margasari, dan Desa Bumijawa, Kecamatan Bumijawa.
“Satu kasus konfirmasi baru tercatat meninggal dunia hari Rabu (30/09) lalu di RSI Harapan Anda, Kota Tegal. Satu orang pasien laki-laki, berinisial SR (45), asal Desa Suradadi, Kecamatan Suradadi ini dinyatakan terkonfirmasi COVID-19 setelah pemeriksaan laboratoriumnya menunjukkan hasil positif, Sabtu (03/10) lalu,” jelasnya.
Dengan demikian, akumulasi kasus konfirmasi di Kabupaten Tegal saat ini mencapai 358 orang dengan rincian 216 orang dinyatakan sembuh, 108 orang menjalani perawatan dan 34 orang meninggal dunia. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post