PEMALANG – Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Pemalang masih terus bertambah. Update terbaru, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 setempat mencatat ada penambahan kasus baru sebanyak 150 0rang. Penambahan kasus tersebut masih didominasi klaster keluarga.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID -19 Pemalang, Tutuko Raharjo, Rabu (2/12) mengatakan, temuan kasus baru ini merupakan hasil dari kegiatan tracking dan testing akhir bulan November 2020.
“Dari jumlah temuan kasus baru itu, terdiri dari 65 orang laki-laki dan 85 orang perempuan serta dan 15 orang di antaranya dinyatakan meninggal,” katanya.
Temuan kasus baru tersebut, lanjut Tutuko, tersebar di 13 kecamatan, yakni Kecamatan Pemalang sebanyak 53 orang, 4 orang di antaranya meninggal. Kecamatan Taman 12 orang, 3 di antaranya meninggal. Kemudian, di Kecamatan Petarukan 12 orang, 2 orang di antaranya meninggal, Kecamatan Ampelgading 28 orang, 2 orang di antaranya meninggal, Randudongkal 6 orang, 2 orang di antaranya meninggal. Comal 4 orang, 1 orang di antaranya meninggal. Selanjutnya di Kecamatan Bodeh 1 orang, Moga 3 orang, Warungpring 3 orang, Bantarbolang 4 orang, 1 orang di antaranya meninggal, Ulujami 3 orang, Pulosari 3 orang dan Watukumpul 3 orang.
Selain penambahan kasus baru, sebanyak 26 orang juga dinyatakan sembuh atau selesai pengawasan dan perawatan. Yakni terdiri dari 9 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Mereka berasal dari Kecamatan Taman 7 orang, Pemalang 7 orang, Petarukan 3 orang, Randudongkal 3 orang, Comal 2 orang, Bantarbolang 3 orang dan Pulosari 1 orang.
“Update terbaru jumlah total terkonfirmasi positif sebanyak 1.350 orang. Rinciannya 190 orang isolasi mandiri, 93 menjalani perawatan, 973 orang sembuh dan 94 orang meninggal,” katanya.
Ditanya soal apakah penambahan kasus baru tersebut juga berasal dari kalangan pendidik di salah satu sekolah di Pemalang, Tutuko menjawab belum mendapatkan data tersebut. Namun demikian, ia membenarkan adanya 7 orang tenaga kesehatan (Nakes) di Kecamatan Watukumpul yang terpapar COVID-19.
“Untuk informasi kalangan pendidik kami belum ada datanya. Yang ada penambahan kasus baru masih didominasi klaster keluarga,” jelasnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post