TEGAL – Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang menimpa warga Kota Tegal terus meningkat. Kamis (12/11/2020), tercatat mencapai 637 orang. Karena itu, Pemkot Tegal diminta mempertimbangkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM).
“Kota Tegal perlu melakukan pembatasan sosial berskala mikro,” kata anggota DPRD dari Fraksi PAN Nur Fitriani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/11/2020).
Perempuan yang akrab disapa Ani ini berharap, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono bisa memunculkan solusi strategis menangani kasus Corona yang masih terus meningkat. “Saya sebagai anggota legislatif tidak punya fungsi pelaksanaan APBD, maka saya mohon kepada wali kota untuk melakukan solusi strategis atas meledaknya kasus COVID-19 sekarang ini,” kata Ani.
Ani mengungkapkan, meningkatnya kasus COVID-19 juga turut membuat tenaga kesehatan kewalahan. Tentunya, hal itu juga sangat berdampak bagi pasien dan keluarganya. “Di dalam rapat paripurna, atas nama tenaga kesehatan yang sekarang kewalahan dan atas nama keluarga pasien COVID-19, saya mohon keseriusan terhadap kasus yang tidak bisa dianggap enteng,” kata Ani.
Ani sendiri mengaku cukup sedih. Pasalnya, 7 anggota keluarga dari suaminya juga terkonfirmasi positif COVID-19. “Keluarga suami 7 orang positif. Sekarang 1 di ICU, dan 1 di RS yang kondisinya mulai stabil. Sedangkan 5 isolasi mandiri di rumah ada lansia dan anak-anak,” kata Ani.
Ani juga meminta Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro untuk segera menggelar rapat secara khusus menyikapi soal COVID-19. “Saya sebagai fraksi PAN dan sekaligus sebagai anggota badan anggaran meminta pimpinan DPRD untuk mengadakan rapat secara khusus tentang pemaparan perencanaan penggunaan penanganan COVID-19 atau pengamanan jaring pengaman sosial,” pungkas Ani.
Sementara itu, mengacu data corona.tegalkota.go.id, Kamis (12/11/2020), tercatat total ada 637 kasus positif COVID-19 warga Kota Tegal. Rinciannya, 31 dirawat, 207 isolasi mandiri, 364 sembuh, dan 35 meninggal. Kemudian kasus positif bukan warga Kota Tegal namun yang mendapatkan perawatan di Kota Tegal tercatat ada 202 kasus. Dengan rinciannya 24 dirawat, 47 isolasi mandiri, 89 sembuh, dan 42 meninggal dunia. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post