TEGAL – Pemkot Tegal diminta bisa mengoptimalkan peran dari Jogo Tonggo di setiap wilayah. Ini karena terus melonjaknya kasus COVID-19 di Kota Tegal.
Menurut anggota DPRD Kota Tegal Triono, Pemkot Tegal perlu bersinergi dalam mengajak masyarakat untuk patuh menjalankan protokol kesehatan. Pasalnya, tokoh masyarakat di tingkat RT/RW memiliki peranan penting karena bersentuhan langsung dengan masyarakat sekitar.
“Jogo tonggonya juga harus kerjasama. Pemkot perlu memberikan sosialisasi kepada karena langsung yang bersentuhan dengan penanganan di lingkungan,” kata Triono, kepada wartawan.
Di sisi lain, Triono juga mengapresiasi langkah Pemkot karena telah memanfaatkan Rusunawa di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat dan GOR di Kecamatan Tegal Selatan sebagai tempat isolasi mandiri.
Menurut politisi PDIP itu, langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi membludaknya pasien COVID-19. “Untuk antisipasi karena membludaknya pasien COVID-19, Pemkot memang harus secepatnya menangani itu,” kata dia.
Selain itu, bagi warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah misalnya, juga perlu dilakukan pengawasan kesehatan. Serta diberikan kompensasi termasuk bantuan pangan.
“Jangan sampai dibiarkan saja. Harus diberikan kompensasi. Termasuk bantuan pangan,” imbuhnya.
Sementara itu, mengacu dari corona.tegalkota.go.id, Jumat (27/11/2020) pukul 19.45 WIB total ada 1.110 kasus positif COVID-19. Rinciannya 32 dirawat, 277 isolasi mandiri, 746 sembuh, dan 55 meninggal dunia. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post