BREBES – Temuan seorang wanita bernama Santi Apriliyanti, 19 tahun, yang tewas di kolam renang Guci Ashafana, Bojong, Kabupaten Tegal, Rabu (24/4) kemarin, menjawab kasus penculikan seorang bocah bernama Azzam Aditya Putra, 4 tahun.
Wanita asal Desa Kedungbokor, Kecamatan Larangan, Brebes itu mengajak pergi keponakannya, bernama Azzam Aditya Putra tanpa seijin orang tuanya. Dan, Ayah balita itu sempat melaporkan kehilangan anaknya ke Polsek Larangan Brebes.
Kapolres Brebes AKBP Aris Supriyono mengatakan, kasus penculikan itu terungkap setelah pelaku tewas tenggelam saatberenang di kolam renang yang ada di kawasan obyek wisata Guci Kabupaten Tegal. Tiba-tiba penyakit epilepsi yang diderita tengah kambuh. Kemudian, akhirnya bocah yang dibawanya diamankan di Polsek Bojong, Kabupaten Tegal.
“Balita ini merupakan korban penculikan dari tantenya sendiri dan sudah dua hari dibawa kabur. Beruntung akhirnya berhasil ditemukan setelah pelaku tewas tenggelam saat berenang di obyek wisata guci,” ucap Aris Supriyono.
Sementara, Ayah korban, Imam Saputra (37) meyebut, kejadian bermula saat anaknya dibawa tantenya untuk membeli jajan di warung, pada Selasa siang (23/4). Kemudian, esok harinya tidak kembali dan pihak keluarga akhirnya melaporkannya ke polisi.
“Saya khawatir anak saya tidak pulang-pulang, akhirnya kami lapor polisi dan anak kami ini sekarang berhasil ditemukan. Sangat bersyukur sekali dan terimakasih kepada polisi,” ucap Imam Saputra.
Usai dibawa ke Mapolres Brebes, Azzam Aditya Putra kemudian oleh polisi diserahkan kepada pihak keluarga. Sementara jenazah Santi Aprilianti, sebagai pelaku setelah disemayamkan di RS dr Susilo Slawi dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan.
Sebelumnya, Kapolsek Bojong AKP Rudi Wihartana mengungkapkan, Santi sebelumnya datang ke kolam renang tersebut sekitar pukul 15.30 WIB bersama keponakannya, bernama Azam, 4 tahun. Dia lalu bermain dan berenang di kolam yang ukurannya tidak terlalu besar dan tak dalam.
Entah apa yang terjadi, setengah jam kemudian sekitar pukul 16.00 WIB, Santi tiba-tiba ditemukan mengapung. Sejumlah pengunjung lalu berusaha menolongnya dan membawa ke Puskesmas Bumijawa.
“Setelah mendapatkan penanganan medis, dokter jaga Puskesmas Bumijawa menyatakan bahwa Santi sudah meninggal dunia,” kata Rudi mewakili Kapolres Tegal.
Menurut Rudi, dari keterangan keluarga, Santi mempunyai riwayat penyakit epilepsi. Selain itu, kata dia, Santi juga mengalami gangguan kejiwaan. “Jadi saat membawa anak tersebut (Azam) ke Guci, tanpa seizin orang tuanya. Orang tua Azam saat itu juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Larangan,” kata dia.
Hingga berita ini ditulis, jenazah Santi sudah dibawa ke RSUD Soesilo, Slawi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara anak yang dibawanya diserahkan ke orangtuanya.
Sementara itu, Kepala UPTD Objek Wisata Guci, Abdul Haris, mengaku sudah mendapatkan laporan kejadian tersebut. Namun, dia menyatakan kolam renang Ashafana tidak dikelola oleh pemerintah kabupaten. “Itu milik perhutani tapi disewa oleh pihak ketiga,” katanya. (*)
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post