BREBES – Tim Accident Analysis (TAA) Polda Jateng menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan maut truk di Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Selasa, 11 Desember 2018. Dengan menggunakan alat 3D laser scanner, olah TKP dilakukan di 11 titik sepanjang jalan dalam kota di Bumiayu.
Selama olah TKP, sejumlah kendaraan dilarang melintas di sekitar lokasi. Semua kendaraan dialihkan menuju jalan lingkar Bumiayu. Pengalihan lalu lintas selama ada olah TKP berlangsung sekitar 1 jam.
Kasubdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng, AKBP Agung Aristyawan Adhi, menuturkan alat 3D laser scanner memiliki akurasi dan ketepatan maksimal untuk melihat penyebab kecelakaan.
Baca juga: Jadi Tersangka, Sopir Truk Kecelakaan Maut Langsung Ditahan
“Setiap titik yang terkait kecelakaan kami melakukan scan (pemindaian) dengan alat ini. 11 titik (itu) dari titik awal truk menabrak kendaraan lain hingga titik akhir di depan rumah sakit,” kata Agung.
Setelah dilakukan pemindaian, nantinya gambar yang dihasilkan akan digabungkan. Sehingga mendapatkan gambar utuh kondisi kecelakaan.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Jateng Kombes Pol Rudy Antariksa, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, penyebab kecelakaan maut karena truk mengalami rem blong. Faktor lainnya yakni muatan berlebih atau overload.
Baca juga: Dear Pemerintah, Ini 4 Tuntutan Warga Bumiayu Setelah Kecelakaan Truk Maut
“Dugaan sementara kami rem blong dan overload. Tapi kami harus menunggu hasil analisa dari tim TAA (traffic accident analysis),” jelasnya.
Menurutnya, karakteristik jalan dari Flyover Kretek Kecamatan Paguyangan atau berjarak 2 kilometer sebelum lokasi kejadian dari arah selatan (Purwokerto) kondisinya menurun. Dengan medan jalan tersebut, ujar Rudy, mengakibatkan truk mengalami malfungsi pada sistem pengereman. Akibatnya ketika meluncur di turunan sejauh 2 kilometer, rem menjadi panas.
“Infrastruktur dari flyover terus menurun menyebabkan laju kendaraan semakin cepat. Jika membawa muatan banyak, komponen rem dapat terganggu dan tidak berfungsi,” ungkap dia.
Ia menambahkan hasil dari 3D alat scanner tidak langsung keluar. Yang pasti, alat itu untuk menganalisa penyebab-penyebab kecelakaan. Hasil dari alat scanner berguna untuk pertimbangan agar kecelakaan serupa tidak terjadi lagi.
Reporter: Reza Abineri
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post