TEGAL – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, memprediksi Kemarau kali ini merupakan yang terlama. Kemarau akan terjadi hingga September mendatang. Akibatnya, sejumlah kecamatan mengalami kekeringan.
Awalnya, ada 3 kecamatan yang mengalami krisis air bersih. Di antaranya kecamatan itu yakni Kecamatan Jatinegara, Suradadi, dan Warureja. Namun pada Minggu (5/8) krisis air bersih itu meluas hingga ke Kecamatan Balapulang. Desa yang mengalami kekeringan tepatnya terjadi di Desa Kalibakung. Tidak hanya itu, di Desa Pamiritan, juga beberapa sumur warga juga mulai mengering. Akibatnya, sejumlah warga pun harus mengambil air bersih di desa lain.
Warga Desa Kalibakung, Sahidin (53), menuturkan sejak beberapa pekan terakhir warga di RT 6 RW 1 dan RT 6 RW 2 kesulitan memperoleh air bersih. Selama ini, warga mengandalkan pasokan air bersih dari saluran pipa mandiri yang berasal dari mata air di pegunungan.
“Sumber mata air di pegunungan kering sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih. Warga lalu memanfaatkan air sungai yang berjarak sekitar 1 kilometer dari perkampungan,” kata dia.
Sementara, Ketua PMI Kabupaten Tegal, Iman Sisworo, menyebutkan begitu mendapat laporan, pihaknya langsung mendistribusikan satu tangki air bersih berkapasitas 6.000 liter untuk warga Desa Kalibakung. Air bersih diberikan untuk 30 KK (130 jiwa) di RT 6 RW 1 dan untuk 37 KK (185 jiwa) di RT 6 RW 2.
“Air bersih tersebut merupakan bantuan masyarakat Kabupaten Tegal yang disalurkan lewat PMI bekerja sama dengan BPBD, grup Sisi Lain Kabupaten Tegal (SLKT), RAPI, komunitas X-Kalonx dan BKK Slawi,” terangnya.
Kepala Markas PMI, Sunarto, menambahkan, distribusi air bersih pada Minggu (5/8) sudah memasuki hari ke 16. Distribusi telah dilakukan di Kecamatan Warureja sebanyak 110.000 liter air bersih (19 tangki) untuk warga di 5 desa. Yaitu Desa Kedungkelor, Banjaragung, Banjarturi, Rangimulya, dan Kreman.
Sedangkan di Kecamatan Suradadi, sebanyak 62.000 liter air bersih (11 tangki) sudah disalurkan untuk warga di 4 desa. Yaitu Purwahamba, Kertasari, Gembongdadi, dan Jatimulya. Sedangkan di Kecamatan Jatinegara, sebanyak 30.000 liter air bersih (5 tangki) sudah didistribusikan untuk lima desa yaitu Penyalahan, Tamansari, Lebakwangi, Lembahsari, dan Dukuhbangsa.
“Distribusi air bersih yang sudah dilakukan yaitu untuk warga 15 desa di empat kecamatan. Total sudah 36 tangki air bersih atau sebanyak 208.000 liter air bersih. Sebanyak 8 tangki merupakan bantuan dari Bazda Kabupaten Tegal,” imbuh Sunarto.
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post