BREBES – Dalam kurun tiga bulan belakangan di sejumlah Desa di Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes mengalami kekeringan. Sumber air bersih yang selama ini menjadi tumpuan kebutuhan masyarakat sehari-hari untuk keperluan air bersih, kondisinya sekarang mengering.
Di Desa Pamulihan Larangan misalnya. Desa itu dilanda kekeringan di musim kemarau sejak awal tahun 2018 lalu. Warga harus berburu air bersih dengan berbagai cara seperti melakukan pengeboran sumur ataupun menyedot dengan pompa air dari sungai.
“Ya memang desa kami sedang dilanda kekeringan. Hampir sebagian besar warga kami butuh pasokan air bersih,” ucap Kepala Desa Pamulihan Larangan, Rodi (48), Kamis 6 September 2018.
Ia pun mengucapkan terimakasih kepada para donatur termasuk dari pihak Perhutani KPH Balapulang Kabupaten Tegal yang sudah memberikan bantuan pasokan tangki air bersih. “Saya mengapresiasi kepedulian Perhutani dengan menyuplai 6 tangki air bersih. Ini sangat bermanfaat sekali kepada warga,” kata dia.
Rodi menuturkan, sejak musim kemarau warga kesulitan mendapatkan air bersih. Mereka harus mencari air dengan cara menggali sungai yang kering dengan jalan kaki sejauh 3 sampai 4 kilometer. “Bantuan air bersih ini warga bisa menampung dan memanfaatkan air untuk beberapa hari kedepan,” jelasnya.
Sementara itu, Pejabat Administratur KPH Balapulang Gunawan Sidik Pramono mengatakan, bahwa KPH Balapulang sudah 4 tahun berturut turut memberikan bantuan air di Desa Pamulihan. “Nggak cuma di Desa Pamulihan saja, kita juga bantu suplai air bersih di beberapa Desa lain diantaranya Desa Cikeusal Kecamatan larangan Brebes,” kata Gunawan Sidik Pramono.
Harapannya, kata dia, warga yang kesulitan air dimusim kemarau bisa terbantu dengan adanya program dari Perhutani. “Pada kesempatan ini kami membantu 6 tangki tersebar di dukuh mingkrik 2 tangki, depan Balai Desa Pamulihan 2 tangki dan terakhir di Desa semua di kecamatan Ketanggungan Brebes,” pungkasnya. (*)
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post