BREBES – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Brebes saat ini tengah mengalami perkembangan. Untuk menumbuhkembangkan wirausaha di bidang kuliner, komunitas pengusaha kuliner Sinar Boga Mandiri (SBM) menggelar seminar pelatihan pembuatan kue. Kegiatan ini sekaligus mengajarkan bisnis online bagi emak-emak di Grand Dian Hotel Brebes, Selasa (30/4).
Acara ini menghadirkan Rudi Nazrudin, salah satu chef taraf nasional dan trainer Bukalapak Khalimatus Sa’diyah. Para peserta tampak antusias mendengarkan paparan dari para mentor itu. Setelah itu, ibu-ibu langsung praktik cara membuat kue. Di antaranya, roti bolu, roll cake, caramell cake dan cookis.
“Hadirnya SBM ini bisa menjadi wadah untuk pelaku UMKM dibidang tata boga. Sehingga ketika ada program-program dari pemerintah, kami mudah untuk menyalurkannya. Pemkab Brebes siap mendukung UMKM ini,” tutur Staf Ahli Bupati Brebes Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Khozanah.
Ketua Sinar Boga Mandiri, Lusy Martasary menjelaskan, SBM adalah komunitas kuliner anggota dari UMKM Guyub Rukun Saklawase. Ini merupakan kelompok binaan Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Dinkopumdag) Kabupaten Brebes.
“Kami ingin memperkenalkan, kita ada komunitas pelaku usaha kuliner, sekaligus memberikan pengetahuan kepada anggota tentang bisnis online,” jelasnya.
Pasar lebih luas
Para pelaku UMKM, kata Lusy, harus punya daya saing. Sehingga pemasarannya bisa lebih meluas dengan berjualan di media online. Apalagi kebanyakan, yang menggeluti bisnis kuliner adalah emak-emak. Sehingga perlu adanya mentoring bagaimana agar produknya bisa dijual di pasar lebih luas.
“Jaman sekarang kan serba digital, serba internet, jadi ada trainer dari Bukalapak sehingga bisa tahu pemasarannya sampai seberapa jauh. Biar gak cuma berkutat di Brebes saja, tapi bisa meluas,” kata Lusy.
Sekitar 200 pelaku usaha kuliner menghadiri acara tersebut. Untuk mempermudah koordinasi, mereka dimasukkan ke dalam komunitas kuliner tersebut. Sehingga, mereka nantinya akan mempunyai akses yang mudah dalam mengurus semua ijin usahanya.
“Sebetulnya usaha kuliner di Brebes kan banyak ya, tapi belum terkoordinir, belum ada wadahnya. Makanya kita koordinir supaya mudah mendapatkan ijin. Semisal ijin usaha, ijin dari Dinkes, dan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan Dinkopumdag,” beber Lusy.
Hadirnya chef bertaraf nasional, kata Lusy agar lebih memperkaya jangkauan variasi dalam karya kulinernya. Ini akan membuat tampilan dan rasa yang disajikan lebih berbeda.
“Jadi emak-emak ini bisa eksplorasi lebih, bisa belajar bagaimana membuat tampilan makanan khususnya kue, agar menarik di pasaran,” ungkapnya.
Khalimatus Sa’diyah, yang merupakan seorang pelatih penjualan online memaparkan bahwa jualan online kebanyakan berawal dari hobi. “Yang pasti dilanjutkan dengan semangat, berinovasi dan jangan lupa untuk berkolaborasi dengan teman-teman sekitar, juga dengan dinas dan Bukalapak,” lanjutnya.
Banyak cara untuk berbisnis online. Tinggal menawarkan produk dan konsisten dengan marketnya. Beberapa yang diajarkan meliputi materi instagram dan seringnya membuat kontent menarik “Jadi jangan ragu bikin content dengan cerita real kita sendiri,” tegas Diyah.
Reporter: Yunar Rahmawan
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post