BREBES – Menyambut dan memeriahkan Tahun Baru Islam 1440 Hijriah yang jatuh pada Selasa 11 September 2018, Pemerintah Kabupaten Brebes menggelar Pawai Taaruf dan Festival Seni Budaya, Senin malam 10 September 2018. Pawai dimeriahkan dengan ribuan obor yang dibawa oleh peserta.
Pawai taaruf dilepas oleh Wakil Bupati Narjo dari halaman Islamic Centre Brebes dilanjutkan melewati jalur pantura menuju jalan Veteran komplek Stadion Karangbirahi Brebes. Arak-arakan pawai obor dan seni budaya itu kemudian melewati perkampungan dan finish di Alun-alun Brebes.
Sementara itu, Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Tahun Baru Islam sudah menyiapkan panggung kehormatan di depan Pendopo Kabupaten Brebes.
Seperti layaknya karnaval Agustusan kemarin, para peserta dalam pawai taaruf juga menampilkan atraksi di depan panggung. Tak sedikit dari peserta yang menyemburkan minyak dari mulutnya ke nyala api obor, sehingga menimbulkan kobaran, seolah api keluar dari dalam mulut bak semburan api naga.
Ketua Panitia penyelenggara Peringatan Tahun Baru Islam, Athoillah Syatori menjelaskan, peringatan Tahun Baru Islam di Kabupaten Brebes setiap tahunnya semakin meningkat. “Alhamdulillah, malam ini ada 5000 lebih peserta yang mengikuti pawai ta’aruf. Mereka tergabung dalam 35 kelompok, dimana satu kelompok bisa mencapai ratusan peserta,” jelas Athoillah.
Dalam pawai malam pergantian tahun baru Islam tersebut, selain membawa ribuan obor, peserta juga membawakan seni budaya islam seperti musik dan lagu hadroh maupun rebana. “Ada ribuan obor dan seni budaya islam. Drumband juga ada, semua nanti kita nilai dan dapat hadiah,” kata Athoillah.
Pawai taaruf yang melintasi pantura membuat pihak Satlantas Polres Brebes melakukan rekayasa lalulintas untuk memberikan kelancaran dari dua arus. “Jadi supaya arus lalulintas tetap mengalir dan pawai taaruf juga tetap berjalan, maka kita berlakukan sistem buka tutup pada setiap traffict light,” papar Kasatlantas, AKP M. Rikha Zulkarnain. (Panturapost.id)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post