TEGAL – Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Tegal Kamaluddin berharap, siswinya yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 oleh Dinas Kesehatan Kota Tegal, bisa menjalani tes swab ulang.
“Kami bukan tidak percaya. Kami memang menginginkan yang dinyatakan positif agar ada swab ulang, dan jangan-jangan negatif. Kan itu juga kejadiannya di luar, bukan di dalam sekolah,” kata dia.
Kamal menduga sumber penularan siswi kelas XI itu bukan dari dalam sekolah, melainkan dari luar sekolah. Pasalnya, dalam berkegiatan di sekolah, protokol kesehatan standar pencegahan COVID-19 juga sudah dilaksanakan.
“Biar tidak menimbulkan keresahan, kami ingin kalau bisa diswab ulang. Itu kan bencana bukan hanya nasional namun internasional. Kebetulan dia sekolah di MAN. Sehingga jadi heboh. Sebetulnya tidak begitu heboh amat,” kata Kamal.

Sementara terkait KBM Tatap Muka, Kamal menegaskan, pihak sekolah tidak menggelar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka seperti kabar yang beredar. Melainkan hanya simulasi asesmen mengenai kurikulum pembelajaran di masa pandemi COVID-19. Dalam gelaran simulasi, juga hanya dibatasi maksimal 30 persen siswa dan digelar secara ganjil genap.
“Simulasi semacam asesmen, maka anak didatangkan ke sekolah. Jadi bukan tatap muka. Simulasi untuk menerangkan kurikulum ini loh pelajaran yang harus siswa pelajari,” kata Kamal kepada wartawan di kantornya, Senin (14/9/2020).
Menurut Kamal, simulasi bagi kelas XI baru berjalan dua hari. Itu pun dilaksanakan berjenjang atau bertahap setiap kelasnya. Dalam menggelar simulasi, pihaknya sudah menginformasikan ke Kantor Kemenag dan Dinas Kesehatan.
“Simulasi tidak minta izin namun pemberitahuan ke Kemenag dan Dinkes,” kata dia. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post