TEGAL – Pementasan wayang kulit gagrak digelar di Lapangan Alun-alun Kota Tegal, Selasa (7/8) malam. Dalam pementasan Wayang Kulit Gagrak Cirebonan, warga berkebangsaan asal Inggris, Prof. Mathew Isaac Coheen menjadi dalang, dengan membawakan lakon Eka Laya Pralaya.
Wayang itu mengisahkan perjuangan dan kerja keras Eka Laya untuk menjadi murid Begawan Drona. Namun keinginan itu tidak tercapai, karena Begawan Drona terikat sumpah dan tugas untuk mendidik Pandawa dan Kurawa.
Dalam pementasan itu, Dalang Mathew juga membawa beberapa pengrawit atau penyanyi latar yang berasal dari Inggris.
Plt. Wali Kota Tegal M. Nursholeh yang hadir secara langsung menyampaikan apresiasinya kepada Dalang Mathew. Menurutnya, pementasan itu juga sebagai bentuk kecintaan warga asing yang turut melestarikan budaya Indonesia, yakni seni wayang.
Nursholeh berharap masyarakat Kota Tegal bisa turut melestarikan budaya asli Indonesia berupa seni wayang. Karena menurutnya wayang merupakan salah satu pilar budaya Indonesia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, melalui Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Dinar Marnoto mengatakan, acara pementasan wayang ini kerjasama antara Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik I ndonesia dengan Pemerintah Kota Tegal.
Selain untuk memeriahkan HUT RI ke-73, pementasan itu juga untuk menelusuri jejak penghayatan Mathew sebagai seorang dalang yang belajar di tlatah Cirebon.
“Ini merupakan rangkaian perjalanan dari Subang Purwakarta, Majalengka, Cirebon, Indramayu, Brebes dan mentas di Kota Tegal,” jelasnya.
Menurut Dinar, setelah pentas di kota Tegal, Mathew akan pentas di Solo dalam perhelatan Back to Home. Di sana, kata dia, seniman-seniman luar negeri yang mempelajari tradisi gamelan dan wayang akan pulang ke Indonesia sebagai rumah kedua untuk reuni sekaligus mentas bersama.
Ia berharap masyarakat yang turut menyaksikan pementasan wayang gagrak ini bisa menikmati pertunjukan, dan tetap mencintai seni wayang. (sumber panturapost.id )
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post