KOTA TEGAL – Kebijakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam menutup akses Jalan Semeru di samping Stasiun Kota Tegal mendapat kritikan sejumlah pihak.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tegal Kusnendro menyebut, semestinya KAI tidak serta merta menutup akses jalan itu. Apalagi kebijakan itu sebelumnya belum disosialisasikan kepada masyarakat yang mempunyai hak menggunakan fasilitas umum.
“Jangan seolah-olah ini negara milik PT KAI,” kata Kusnendro saat dihubungi PanturaPost, Rabu (22/2/2023)
Menurut Kusnendro, Jalan Semeru sejak dulu disepakati untuk fasilitas umum untuk masyarakat. Tak hanya itu, ada anggaran yang dikeluarkan pemerintah daerah dalam pembangunan di Kawasan Stasiun Kereta Api Kota Tegal.
Kusnendro pun mempertanyakan tujuan serta Analisis Dampak Lalu Lintas penutupan akses Jalan Semeru.
Menurut Kusnendro, kebijakan itu akan merugikan masyarakat. Termasuk para pedagang yang berada di jalan tersebut.
“Mereka tentu khawatir akan sepi pembeli jika akses Jalan Semeru ditutup,” kata Kusnendro.
Menurut Kusnendro, apabila tujuannya untuk penataan dan pengembangan Kawasan Stasiun Tegal, perlu dibicarakan terlebih dahulu dengan penyelenggara pemerintahan. Tak hanya Pemerintah Kota Tegal namun juga DPRD.
“Untuk itu mami akan mengundang Pemkot dan PT KAI dalam waktu dekat,” pungkas Kusnendro.
Sebelumnya diberitakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang memulai penataan di kawasan Stasiun Kereta Api Kota Tegal.
Penataan merupakan hasil kolaborasi antara KAI dengan Pemkot Tegal dalam penataan kawasan yang meliputi Taman Pancasila, Gedung Birao eks SCS Tegal, dan stasiun.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko mengatakan, penataan dan pengembangan Stasiun Tegal akan dimulai dengan memindahkan gerbang keluar stasiun.
“Gerbang keluar akan dipindah di sebelum pertigaan antara Jl Semeru dan Jl Tentara Pelajar atau sisi selatan Stasiun Tegal. Sedangkan gerbang masuk masih di tetap di depan atau sebelah utara Stasiun Tegal,” kata Ixfan, dalam keterangannya, Senin (20/2/2023).
Dengan perpindahan gerbang keluar Stasiun Tegal ini nantinya, akses pada Jl Semeru yang berada pada sisi selatan Stasiun Tegal akan dialihkan menuju Jl Tentara Pelajar.
Terkait pengalihan Jl Semeru yang dilaksanakan pada Senin, 20 Februari 2023, KAI mengimbau masyarakat yang biasanya melewati Jalan Semeru menuju Lapangan Pancasila, dapat mengaksesnya melalui Pasar Loak menuju Jalan Tentara Pelajar.
Pengalihan jalan tersebut sudah disepakati bersama antara pihak KAI dengan Pemkot Tegal. Selanjutnya untuk rekayasa lalu lintas terkait pengalihan jalan, akan dibantu oleh jajaran Dishub Kota Tegal.
Ixfan mengatakan, pada penataan Stasiun Tegal tersebut, nantinya akan ada pengembangan yang digunakan untuk perluasan lahan parkir, pembangunan shelter UMKM, dan fasilitas penunjang stasiun lainnya.
Dalam penataan dan pengembangan Stasiun Tegal akan menggunakan lahan milik KAI yang berada di depan stasiun atau sebelah selatan stasiun yang saat ini sudah siap untuk digunakan.
Dengan penataan dan pengembangan Stasiun Tegal ini, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan kenyamanan kepada para pelanggan KA khususnya di Kota Tegal. (*)
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post