BREBES – Pengalaman anak terkena demam berdarah pasti menjadi mimpi buruk bagi semua orang tua. Selain harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, pasien positif DBD juga harus diperhatikan fase berapa yang dialami berdasarkan pemeriksaan dokter.
Pasalnya, jika tak tertangani dengan benar dan cepat akan mengancam nyawa si pasien itu sendiri. Pengalaman memilukan dialami Dewi, warga Pasarbatang, Kabupaten Brebes. Dua hari lalu, putra semata wayangnya yang masih berusia 4 tahun, Maulana, meninggal dunia akibat terserang penyakit DBD. Anaknya sempat menjalani perawatan di RSUD Brebes selama berapa jam.
Sebelum dibawa ke RSUD Brebes, kata dia, Maulana, sempat dibawa ke praktek dokter lantaran kondisi badan panas tinggi. Namun, saat itu, dokter yang memeriksanya menjelaskan, jika anaknya terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Sehari berselang, meski suhu badannya sempat turun, Maulana tetap berangkat sekolah. Beberapa hari kemudian, kondisi Maulana terus memburuk hingga akhirnya dilarikan RSUD Brebes, pada Senin, 28 Januari siang.
“Sempat saya bawa ke RSUD Brebes, anak saya dirawat di IGD dan rung ICU. Tapi tak sampai 10 jam berada dalam penanganan medis, anak saya malamnya meninggal dunia,” jelasnya.
Selama terkena DBD, kondisi tubuh Maulana mengalami demam dan tubuhnya lemas. Di siang hari kondisinya agak membaik namun di malam hari kembali demam tinggi.
Dirinya pun tak tahu pasti gejala-gejala DBD, seperti tubuh yang lemas, nafsu makan berkurang dan muncul bintik-bintik merah yang tidak hilang saat kulit direnggangkan sudah dialami anaknya.
Sementara itu, Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ismawan Nur Laksono, mengatakan saat ini banyak masyarakat masyarakat yang belum memahami teori tentang DBD. Menurutnya, pada hari keempat dan kelima, kata dia, biasanya pasien sudah tidak demam namun kondisi ini bisa menipu karena pada masa inilah masuk fase kritis dimana jumlah trombosit menurun drastis.
“Pada hari ke keempat dan kelima memang penderita DBD kondisi tubuh pada hari keempat makin melemah, lemas dan tidak nafsu makan walau demamnya sudah turun,” ucap Ismawan Nur Laksono.
Reporter: Fajar Eko Nugroho
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post