TEGAL, Panturapost.com – Proses pembetonan di Jalur Tegal-Purwokerto masih terus dikebut. Berdasarkan pantauan, kemacetan masih terjadi di sejumlah titik. Hal itu karena kendaraan harus mengantre, menunggu giliran dengan yang lain. Selain itu, truk lebih dari dua sumbu masih melintas. Padahal, pemerintah sudah melarang truk berukuran besar tersebut melewati jalur itu, selama pekerjaan itu masih berlangsung.
Panturapost.com sempat menjajal jalur ‘neraka’ itu dari Tegal menuju Bumiayu menggunakan sepeda motor. Perjalanan yang biasanya memakan waktu 1-2 jam harus ditempuh 2,5 jam. Jika menggunakan mobil mungkin akan ditempuh lebih lama. Bisa sampai 3-5 jam.
Bagi anda yang terpaksa ingin melintas jalur tersebut berikut kami informasikan titik-titik ruas yang berpotensi mengalami kemacetan:
1. Klonengan-Prupuk: Ruas ini beberapa kali mengalami kemacetan. Selain ada proyek pembangunan flyover, pembetonan jalan di sisi kiri (jika dr utara) masih berlangsung. Panjang jalan yang dicor sekitar 1,5 kilometer. Kendaraan harus mengantre, bergantian dengan kendaraan lain dr arah berlawanan.
2. Kutamendala-Tonjong: Titik pengecoran di ruas ini dilakukan spot-spot. Titik yang sedang dibeton yaitu di Kutamendala,Tonjong, dan linggapura. Panjangnya sekitar 100-200 meter. Untuk menghindari kemacetan, Anda bisa menggunakan jalur alternatif melalui pertigaan karangsawah, Karangjongkeng, Purwodadi, dan keluar di Pasar Linggapura.
3. Kretek: Ruas ini juga rawan macet karena sedang ada pembangunan flyover di perlintasan KA setempat. Kemacetan di ruas tidak terlalu parah dibanding ruas Tonjong dan Prupuk.
4. Hindari jam-jam sibuk seperti pagi dan siang saat anak sekolah pulang, serta sore, saat warga pulang kerja.
5. Mohon bersabar saat mengantre, menunggu giliran lewat, karena ini memang ujian.
6. Ohya, pembetonan jalan sepertinya sudah mencapai 50 persen. Sesuai target, proyek ini dikerjakan kurang lebih dua bulan. Mudah2an bulan depan sudah selesai dan Kita terbebas dr Kemacetan.
Discussion about this post