Ning, guru SDN Kaligangsa IV, salah satu korban kecelakaan saat dirawat. (foto: latifah fauziyyah)
TEGAL – Korban kecelakaan kerambol di Kalinggasa minta pertanggungjawaban atas musibah yang menimpanya. Namun korban bingung kepada siapa ia minta pertanggungjawaban itu. Seperti yang dialami Ning (43) warga asal Jl Perintis Kemerdekaan, Panggung, Kota Tegal, salah satu guru SD N Kaligangsa IV.
Ning merupakah salah satu di antara tiga korban yang dilarikan ke Puskesmas Kaligangsa akibat insiden tersebut. Ia diperbolehkan pulang karena hanya mengalami luka ringan pada tangan kiri. Sedang dua korban lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Islam Harapan Anda Tegal karena luka yang cukup parah.
Ning menuturkan, dirinya sedang berdiri menunggu angkutan umum di depan warung. Tiba tiba satu unit bus dengan cepat mengahantam ke arahnya. “Saya sudah berusaha lari mba, menghindar tapi tetap kena. Lalu nggak sadar mungkin kaget. Pas bangun sudah di puskesmas,” tutur dia.
Saat ditemui tim panturapost.com, Ning yang terbaring didampingi keluarganya, kebingungan mau minta pertanggungjawaban ke siapa atas musibah yang menimpanya. Selain luka fisik, Ning juga mengalami kerugian. Satu unit laptop di dalam tasnya hancur akibat kecelakaan tersebut.
“Gak tau mau minta pertanggungjawaban ke siapa. Saya sedang berdiri lalu bus datang begitu cepat, ya hancur semua. Alhamdulillahnya masih diberi keselamatan,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan terjadi di Jalur Pantura, tepatnya di ruas Kaligangsa, Kota Tegal. Sabtu, 8 September 2018. Kecelakaan yang melibatkan bus dan truk itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Selain bus dan truk, kecelakaan juga melibatkan dua mobil yakni Suzuki Ertiga dan Kijang Inova. (*)
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post