SLAWI – Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (DD) di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Tahun 2023 masih dilanjutkan. Salah satu penerima BLT, harus warga yang masuk kategori miskin ekstrem.
Pendamping Desa Kecamatan Slawi Sudadi mengungkapkan, sesuai dengan Peraturan Menteri Desa (Permendes) salah satu prioritas penggunaan anggaran DD tahun 2023 adalah program percepatan penuntasan kemiskinan ekstrem.
“BLT tahun 2023 masih berlanjut, namun kita akan fokus pada kebijakkan Kemendes yaitu percepatan penuntasan kemiskinan ekstrem,” kata Sudadi ditemui Panturapost di Kantor Pemerintah Desa Dukuhwringin, Kamis (24/11/2022).
Menurutnya ada berbagai syarat yang harus dipenuhi warga untuk bisa mendapatkan bantuan ini. Salah satunya harus kategori miskin ektrem.
Dijelaskan oleh Sudadi yang pertama adalah pendapatan perharinya adalah di bawah 1,99 DolarAS atau jika dikonversikan ke dalam Rupiah di bawah Rp 30 ribu.
“Kriteria yang lain adalah lansia yang tinggal sendirian, tidak punya pekerjaan, difabel, seseorang yang mengidap penyakit yang menahun dan belum menerima bantuan lainnya dari pemerintah,” kata Sudadi.
“Syarat ini harus dipenuhi dan perlu diadakan validasi data terlebih dahulu untuk menentukan jumlah dan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM)-nya,” sambungnya.
Dalam menentukan penerima manfaat BLT ini Pemdes diharapkan untuk membentuk tim validasi data. Terdiri dari RT, RW, BPD dan tokoh agama atau tokoh masyarakat.
Setelah dilakukan validasi data KPM dengan cara cek di lapangan dan terakhir ditetapkan melalui musyawarah desa.
“Sesuai peraturan prioritas anggaran DD untuk tahun 2023 adalah BLT kemiskinan ekstrim maksimal sebanyak 25% dari pagu anggaran DD, selanjutnya ketahanan pangan, pemulihan ekonomi melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdesa), pendataan SDGs dan infrastruktur,” ujar Sudadi.
Kepala Desa Dukuhwringin Danny Irawan menyampaikan program percepatan penuntasan kemiskinan ekstrem akan segera ditidaklanjuti pada awal tahun depan.
Yaitu dengan menyiapkan tim validasi kemasing-masing RT dan kroscek ke lapangan beserta RT, RW, BPD setempat dan tokoh masyarakat.
“Data miskin ektrem ini sangat krusial jadi dibutuhkan komitmen dan kerjasama dari masing-masing lembaga yang ada agar data miskin benar-benar valid,” tegasnya.
Sementara itu, pada Rabu (23/11/2022) pihaknya menyalurkan paket bantuan sosial pangan untuk 241 KPM lansia dari Dinas Sosial Kabupaten Tegal.
Sedangkan dihari Kamis, (24/11/2022) pihaknya juga salurkan BLT DD tahap IV bulan Oktober dan November 2022 untuk 154 KPM.
“Sedangkan Senin 28 Novemmber 2022 kami akan menyalurkan bantuan sembako, PKH dan subsidi BBM untuk 710 KPM,” pungkasnya.
Editor: Setyadi
Discussion about this post