BREBES – Hingga Rabu (11/7), Mila (20) perempuan muda yang juga pengantin baru masih belum diketahui keberadaannya. Warga Susukan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat itu hilang pada Senin (9/7) kemarin, saat berada di sebuah minimarket bersama sang suami, Sukirno (20) warga Larangan, Kabupaten Brebes. Peristiwa misterius tersebut viral di media sosial (medsos) facebook hingga kini.
Sukirno menceritakan, awalnya saat berada di rumahnya di Desa Slatri, sekitar pukul 09.30 WIB, sang istri minta dibelikan bakso di Sitanggal. “Saat itu istri minta bakso, ya saya turuti. Saya antarkan. Di perjalanan tiba-tiba bilang mau pipis. Kemudian saya belok ke Indomaret ke toiletnya sekalian beli minum,” ujar Sukirno.
Ia menambahkan, bersama Mila kemudian masuk ke dalam Indomaret untuk menuju ke toilet. “Saya masuk ke Indomaret bareng istri, saya masuk dulu ke toilet. Tapi pas keluar kok istri sudah nggak ada. Sebelumnya dia nunggu di depan kaca dekat kasir. Kata penjaga toko, istri saya keluar,” kata dia.
Tak tinggal diam begitu saja, Sukirno mencari di sekitar minimarket sesaat setelah Mila menghilang. Bertanya kesana kemari. Namun usahanya tak membuahkan hasil. “Saya sudah cari kesana kemari, tanya ke petugas toko juga rekaman CCTV. Tapi rekamannya sudah terhapus otomatis karena sudah 1×24 jam,” jelas dia.
Bersama keluarga dan teman-temannya, Sukirno berusaha mencari ke beberapa tempat. Selain itu, juga menghubungi nomor telepon keluarga Mila di Cirebon. “Saya juga sudah datang ke rumah orang tua istri di Cirebon. Tapi mereka juga tidak tahu keberadaannya,” kata dia.
Pada Selasa (10/7) malam, ia pun akhirnya melapor ke Mapolsek Larangan terkait hilangnya Mila. “Nggak ada masalah sebelumnya dengan dia (Mila, red). Sebelum nikah kita juga sudah kenal 2 tahun. Kita suka sama suka. Saya berharap Mila segera ditemukan dan pulang ke rumah,” ungkapnya.
Sebelumnya, ratusan warga Larangan Kabupaten Brebes, geger dengan informasi yang viral di media sosial (facebook) terkait hilangnya seorang perempuan muda secara misterius, bernama Mila. (*)
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post