BREBES, Panturapost.com – Nasib malang dialami bocah asal Bulakamba, Brebes, Ari Yuliarti. Kulit bocah berusia 9 tahun itu melepuh di bagian wajah, leher hingga dadanya setelah meminum obat pemberian bidan, sepekan yang lalu. Hingga Kamis, 4 Januari 2018, dia masih dirawat di Rumah Sakit Bhakti Asih Brebes.
Direktur RS Bhakti Asih Brebes, dr. Khosiatun Azmi mengungkapkan, apa yang dialami bocah tersebut kemungkinan disebabkan virus akibat alergi obat. Tapi, pihaknya masih memeriksa kira-kira jenis virus apa yang menyerang pasien tersebut.
“Informasi dari dokter spesialis yang menangani, memang pasien terkena virus. Tapi jenis virusnya apa masih dalam pemeriksaan,” kata Azmi saat ditemui di RS Bhakti Asih.
Menurut dia, kondisi seperti ini bisa dialami siapa saja. Saat ini, lanjut dia, sejak menjalani perawatan kondisi pasien berangsur membaik. “Butuh dirawat dua sampai tiga hari lagi di sini,” katanya.
Menurut bidan yang pertama menangani pasien tersebut, Padmi, mengungkapkan saat datang berobat ke rumahnya, dia sudah menanyakan kepada yang mengantar Ari, apakah pasiennya punya alergi obat. “Saya sudah tanya itu. Tapi katanya tidak punya. Karena yang mengantar itu bukan orang tuanya, saudaranya,” katanya.
Dia mengaku kaget begitu mendengar kondisi pasiennya yang mengalami melepuh kulitnya. Saat itu dia setengah tidak percaya. “Tapi Kamis pagi saya langsung menjenguk ke rumah sakit, memang benar. Sepertinya memang karena alergi obat,” ujar dia.
Menurut Sri Usiyanti, 30 tahun, orang tua bocah tersebut. kulit anaknya mulai melepuh setelah berobat ke seorang bidan di Desa Pakijangan, Bulakamba. Dia mengatakan anaknya berobat pada Jumat, 29 Desember 2017, karena mengalami panas yang tinggi. “Saya waktu itu sedang ke Jakarta, yang mengantar saudara saya,” jelas dia.
Saat itu, bidan memberikan obat penurun panas dan vitamin C, karena bibir anaknya kering. Keesokan harinya, obat itu baru dimakan oleh Ari. “Tapi dua jam setelah minum obat itu, kulit anak saya melepuh,” kata dia saat ditemui di RS Bhakti Asih.
Pada Minggu, anaknya kembali mengonsumsi obat yang sama dari bidan. Tapi kondisi kulitnya justru semakin parah. Dia mengaku tidak tahu apa yang terjadi pada anaknya. “Akhirnya minggu sore dibawa ke rumah sakit,” kata dia.
Hingga Kamis pagi, bocah berusia 9 tahun itu masih dirawat di rumah sakit Bhakti Asih. Pihak keluarga tidak berkenan saat awak media hendak mengambil gambar kondisi bocah tersebut. Dia hanya bersedia diwawancarai di ruangan lain. (Rhn)
Discussion about this post