BREBES – Saat libur lebaran, hampir semua tempat wisata mengalami lonjakan pengunjung. Di Hutan Mangrove Pandansari, Desa Kaliwlingi, Brebes, ribuan wisatawan mengunjungi wisata pantai tersebut.
Menikmati suasana libur lebaran, Destinasi Wisata Hutan Mangrove Pandansari mengalami lonjakan pengunjung. Dari hari H lebaran hingga H+3 pada Sabtu, 8 Juni 2019, pelancong mulai berdatangan sejak pukul 07.00 WIB. Setelah mendapatkan tiket masuk, mereka antre untuk naik perahu yang mengantarkan ke lokasi hutan mangrove.
Berdasarkan informasi dari Pokdarwis Dewi Mangrovesari, terhitung sejak hari Lebaran hingga H+3, sudah ada 17.850 pengunjung yang mendatangi hutan mangrove. Selain warga Brebes, pengunjung juga berasal dari luar daerah dan pemudik yang mampir ke Hutan Mangrove.
Ketua Pokdarwis Dewi Mangrovesari, Rusdjan mengatakan, setiap tahunnya memang ada lonjakan pengunjung. Untuk itu pihaknya selalu berbenah dengan menambah fasilitias.
“Sudah terlihat sejak hari lebaran pertama. Banyak sudah datang ke sini. Pengunjung mulai bertambah pada hari kedua dan seterusnya semakin meningkat,” jelas Rusdjan.
Pada Lebaran 2019 kali ini, Rusdjan mengatakan pengelola menaikkan harga tiket masuk sebesar Rp 5.000 tiap pengunjung. “Jadi kalau sebelumya, hari libur biasa Rp 20.000, sekarang naik menjadi Rp 25.000,” katanya.
Meski tiket masuk naik, namun antusias pengunjung masih terus berdatangan. Hal ini lantaran pengelola juga menambah beberapa fasilitas yang dapat memanjakan mata.
“Orang ke sini yang pasti pengin foto-foto, jadi kita tambah spot selfie dengan background laut dan tracking hutan mangrove. Selain itu juga ada penambahan gardu pandang dan masjid di dalam hutan,” beber Rusdjan.
Saat ini, Hutan Mangrove Pandansari memiliki 3 gardu pandang dengan ketinggian yang berbeda. Pada tracking pertama, pengunjung akan menjumpai gardu pandang setinggi 10 meter. Kemudian saat berada di tengah hutan, terdapat juga gardu pandang dengan ketinggian 15 meter.
“Gardu pandang paling tinggi berukuran 20 meter. Cukup luas dan kokoh dengan latar belakang laut lepas,” lanjut Rusdjan.
Dengan fasilitas yang ditawarkan, Rusdjan berharap dapat memberikan pelayanan terbaik bagi pengunjung, sehingga betah dan akan kembali berrekreasi di hutan mangrove.
“Pernah ada juga yang mengaku ke saya, sudah 13 kali ke sini dan katanya tidak bosan,” tuturnya.
Salah satu pengunjung, Eli (22) asal Depok mengaku penasaran dengan hutan mangrove tersebut. “Penasaran aja sih, karena teman sering share di instagram, udah kesampaian ke sini, pemandangan bagus dan adem,” jelasnya.
Setiap musim libur lebaran, pengelola selalu melibatkan sejumlah aparat keamanan dan tenaga kesehatan. Langkah ini untuk memberikan jaminan aman dan nyaman bagi para pengunjung.
Reporter: Yunar Rahmawan
Editor: Irsyam Faiz
Discussion about this post