TEGAL – Pemerintah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah memastikan tidak ada penutupan tempat-tempat wisata menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Namun, pembukaan ini dengan bersyarat dan pembatasan. Salah satunya di Daya Tarik Wisata (DTW) Guci.
Mengenai hal tersebut, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Obyek Wisata Guci, Ahmad Abdul Khasib mengungkapkan, dalam Instruksi Menteri dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021 dan sekarang No 66, intinya bahwa libur Nataru ini disikapi secara siaga karena COVID-19 belum selesai.
“Jadi saat libur Nataru, mulai tanggal 24 Desember 2021 sampai tanggal 2 Januari 2022 tetap dibuka secara uji coba dengan persyaratan, dipertegas dan pembatasan,” ujarnya.
Terkait dengan pembatasan yaitu Wisata Guci akan dibatasi pengunjung 50 persen atau jumlahnya 6000 pengunjung selama satu hari. “Tapi, kita akan melakukan buka tutup di kelipatan 1000 pengunjung. Kemudian seluruh wahana dibuka dari jam 08.00 pagi sampai jam 16.00 sore, kecuali penginapan.
“Dan mempertegas pengunjung wajib pakai masker dan mengikuti Prokes yang sudah ditetapkan. Nantinya Satgas yang ada di Guci akan diperketat juga,” ujarnya.
Tak hanya itu saja, tambah khasib, pengunjung di saat Nataru, dari mulai tanggal 24 Desember sampai tanggal 2 Januari 2022, semua wisatawan yang masuk ke wisata Guci harus sudah divaksinasi dan akan menggunakan aplikasi peduli lindungi serta akan mencetak stiker. Wisatawan yang sudah divaksin, kendaraannya akan ditempeli stiker (saya sudah divaksin). ini membuktikan bahwa komitmen bahwa pengujung sudah divaksin.
“Bagi pengunjung yang belum divaksin, disarankan agar melaksanakan vaksinasi. Nanti kita akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan, khususnya Puskesmas Bojong dan Bumijawa. Sekiranya, bisa dilakukan vaksinasi di objek wisata Guci. Sehingga tidak mengganggu aktivitas di wisata Guci di saat libur Natal dan Tahun Baru.”
Sementara untuk wisata yang ada di Kabupaten Tegal akan melakukan hal yang sama. “Kebetulan kita mengelola tiga wisata. Untuk wisata Cacaban masih ditutup. Sementara untuk Wisata Purwahamba Indah dan Guci akan tetap dibuka dengan bersyarat dan terbatas. Bersyarat, wisatawan harus sudah divaksin, menggunakan aplikasi pedulilindungi, terbatas untuk wisatawan, Wahana dibuka dari jam 08.00 pagi sampai 16.00 sore,” terangnya.
Mengenai sosialisasi, kata Khasib, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan semua pelaku usaha di Guci. Bahkan pelaku wisata harus memperbaharui prasarana protokol kesehatan dan untuk wahana air harus ada tim SAR-nya atau yang mengawasi pengunjung.
“Untuk wahana pemandian pancuran 13 dan lima masih ditutup dengan waktu yang belum ditentukan.”
Sementara itu, koordinator Satgas objek wisata Guci, Jaenal mengatakan, pelaksanaan pengawasan di saat libur Nataru akan dipertegas. Satgas Guci akan dibantu dari masyarakat dan elemen lainnya. “Nantinya dalam setiap hari akan ada monitoring di depan pintu masuk dan keliling di setiap wahana yang ada di Guci.” (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post