PEKALONGAN – Longsor yang terjadi di beberapa titik, di wilayah Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan memutuskan akses menuju sebelas desa. Longsoran tersebut juga memutus akses jalur Utama Jalan Raya Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Lebakbarang.
Komandan Rayon Militer (Danramil), Kapten Budiharto, Rabu (26/1/2022) mengatakan, longsor terjadi sejak Selasa (25/01) kemarin setelah diguyur hujan deras. Akibatnya, banyak longsoran di sepanjang jalan di jalur utama maupun alternatif.
“Untuk kondisi longsor yang parang ya di sini, di Jembatan Jangkar ini,” katanya.
Wakil Bupati Pekalongan H Riswadi bersama Kepala DPU TARU Kabupaten Pekalongan Bambang Irianto dan Asisten 1 Setda Kabupaten Pekalongan Totok Budimulyanto juga memantau langsung evakuasi Jembatan Jangkar pada Rabu (26/1/2022) sore.
Wakil Bupati Riswadi mengatakan, pihaknya secepatnya akan membangun jembatan darurat terlebih dahulu agar bisa dilalui oleh kendaraan roda dua. ‘’Untuk sementara segera dibuat jembatan darurat untuk bisa dilalui kendaraan roda 2,’’ ucapnya.
Riswadi berharap, dalam dua sampai tiga hari kedepan, jembatan darurat bisa segera diganti dengan jembatan bantuan yang dapat diakses oleh kendaraan roda empat. Sehingga jalur-jalur distribusi bahan makanan pokok dan pertanian dapat segera kembali dilaksanakan.
‘’Kami mengajak PU untuk segera mengambil kebijakam supaya dalam waktu 2-3 hari ke depan dapat dibuat jembatan sementara yang bisa dilalui juga oleh kendaraan beroda empat,’’ ujarnya.
Selain itu, dalam waktu dekat Pemkab Pekalongan akan segera mengambil tindakan berupa perubahan dalam APBD untuk didahulukan penganggaran pembangunan jembatan permanen. Mengingat betapa krusialnya jembatan penghubung dua wilayah tersebut terhadap aktivitas perekonomian masyarakat.
‘’Dan pemerintah juga akan mengambil langkah untuk didahulukan membuat perubahan untuk pembuatan jembatan permanen,’’ jelasnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post