TEGAL – Sebagai wujud apresiasi kepada Walikota Tegal, Komunitas Sastrawan Tegalan meluncurkan buku biografi dengan judul “Kang Nur, Olih Olihe Wong Sabar”, Sabtu (6/10) malam, bertempat di gedung adipura Balaikota Tegal.
Buku biografi ini menceritakan tentang perjalanan hidup Nursholeh. Mulai kecil hingga menjadi Walikota. Sebanyak 26 penulis bekerjasama membuat buku yang menyikapi Kang Nur, sapaan akrab Walikota Tegal saat ini. Ada berbagai cara menyikapi sifat Kang Nur, yaitu sebagai seniman budayawan, akademisi, jurnalis, dll. Dikemas dengan judul yang berbeda di setiap babnya.
Acara dibuka dengan membaca doa disusul syair oleh Lebe penyair asal Tegal.
Dr. Maufur selaku penulis berharap, melalui bukunya, pembaca bisa mengalami hikmah dari buku ini. Berupa penyadaran dan motivation.
Ketua DPRD Kota Tegal Edi Suripno mengucapkan selamat atas peluncuran buku biografi tersebut. Pihaknya mengajak kembali menghidupkan Sastra Tegalan. “Apalagi saya mendengar kabar gedung Taman Budaya Tegal mau ambruk. Karena tidak ada yang memakai. Pada hal rapat untuk pengadaan tiap malam, dan banyak pro kontra. Sehingga mari kita sama – sama menghidupi budaya tegalan,” ungkapnya.
Walikota Tegal Nursholeh berterimakasih atas apresiasi yang begitu besar dari Dr. Maufur yang pernah menjadi Wakil Walikota Tegal.
“Waktu itu saya kaget ketika, Mas Eno, Pak Maufur dan yang lain datang minta diceritakan kisah waktu saya kecil. Saya juga bingung sabarnya di sebelah mana. Padahal saya juga masih belajar jadi orang sabar,” ungkapnya
Selanjutnya Nursholeh memohon maaf jika dalam penyelenggaraan acara banyak kekurangan. Dalam acara ini, pihaknya juga memberikan kesempatan tanya jawab kepada peserta peluncuran buku. (*)
Reporter : Latifah Fauziyyah
Editor : Muhammad Abduh
Discussion about this post