BREBES – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Brebes, membentuk jejaring kerja Sijaga Banjir Brebes, Selasa (12/4/2022). Jejaring kerja itu dibentuk dalam upaya mengajak masyarakat peduli untuk mengatasi masalah banjir dan drainase di Perkotaan Brebes.
Kepala DPU Brebes, Sutaryono, menjelaskan jejaring kerja itu dilatarbelakangi persoalan banjir. Khususnya di wilayah perkotaan Brebes, yang dipicu dengan tata kelola drainase. Di sisi lain, Pemkab Brebes selama ini telah berupaya maksimal mengalokasikan anggaran untuk mencukupi kebutuhan pembangunan drainase tersebut.
Menurut dia, persoalan drainase itu belum juga tertangani secara maksimal, karena dibutuhkan dukungan dari masyarakat, terutama menyangkut pola hidup.
“Melalui Sijaga Banjir ini, kami ingin merangkul semua elemen masyarakat agar peduli terhadap masalah drainase perkotaan sehingga banjir tertangani,” kata Sutaryono.
Adapun penanganan drainase di Brebes itu meliputi 5 kecamatan. Yakni Brebes, Wanasari, Bulakamba, Tanjung, Losari, dan Ketanggungan.
“Sebagai langkah awal, alam difokuskan untuk penanganan di wilayah Kecamatan Brebes. Selanjutnya, akan berkembang ke wilayah lain. Forum Sijaga Banjir Brebes ini, nantinya akan kami disahkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, Sijaga Banjir Brebes itu merupakan mitra kerja DPU, yang nantinya memberikan masukan dan bersama-sama melakukan penanganan persoalan drainase perkotaan tersebut. Semua anggota itu, akan meminta konsep-konsep penanganan drainase dari forum tersebut untuk dibahas dan dilaksanakan bersama.
“Forum Sijaga Banjir ini sebagai kolaborasi antara dinas teknis dengan masyarakat, yang intinya untuk meminimalisir terjadinya genangan air di wilayah perkotaan saat musim hujan. Mengingat, saat ini setiap hujan turun, selalu muncul genangan air dan baru akan surut setelah beberapa jam,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Masyarakat Jaga Kali (Masjaka) Brebes, Mahfudin, mengatakan pihaknya mengapresiasi langkah DPU yang merangkul masyarakat agar peduli menjaga lingkungannya sehingga bebas dari banjir. (*)
Discussion about this post