TEGAL – Sebanyak 677 perempuan dari pelajar dan masyarakat umum mengikuti Festival Guci 2018, Bumijawa, Kabupaten Tegal, Kamis, 27 September 2018. Ratusan perempuan tersebut menyajikan makanan urap atau hidangan salad berupa sayuran sepanjang 205 meter. Festival ini memecahkan rekor dunia dan mendapat penghargaan dari Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI).
Sajian urap itu ditampilkan di sepanjang jalan komplek kuliner, melewati jembatan hingga ke area parkir. Pada festival itu, seluruh peserta menggunakan batik dengan sambil menawarkan urap kepada para pengunjung Guci.
Perlu diketahui, urap sendiri merupakan makanan tradisional berbahan sayuran yang disajikan dengan bumbu kelapa. Dengan rasa gurih, sayuran urap ini diolah dengan cara direbus.
Eksekutif Manager MURI Tri Widayati mengatakan, sajian urap ini masuk dalam kategori pemecahan rekor perempuan terbanyak menyajikan urap.
“Kalau ini di kami masuk kategori ter. Yakni perempuan terbanyak menyajikan urap dari dua kategori lainnya yakni unik dan langka,” katanya.

Kriteria terbanyak itu dipastikan sudah masuk pemecahan rekor MURI karena telah memenuhi jumlah peserta. “Kriteria agar tercatat dalam pemecahan rekor harus ada 500 perempuan. Namun ini justru melebihi, yakni ada 677 perempuan,” jelas dia.
Kemudian, ujar Tri, rekor sajian urap ini bahkan masuk rekor dunia. Di mana, dalam festival ini akan masuk dalam daftar Guinnes World Record.
“Sehingga kegiatan ini masuk dalam daftar MURI sebagai rekor dunia dengan nomor 8.646,” terangnya.
Kepala UPTD Guci Abdul Haris menambahkan, waktu persiapan untuk mengadakan festival tersebut sekitar satu bulan.
“Kami sudah persiapkan satu bulan yang lalu. Dengan mensosialisasikan untuk menyukseskan kepada seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Tegal,” jelas dia.
Dia menuturkan, dengan meraih penghargaan rekor MURI diharapkan untuk mempromosikan OW Guci lebih luas lagi. “Diharapkan akan semakin dikenal luas. Memperbanyak jumlah kunjungan wisata. Terutama wisatawan asing,” katanya. (Panturapost.id)
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post