BREBES – Meskipun Asian Games diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, namun kemeriahannya dirasakan oleh masyarakat Indonesia di pelosok negeri. Termasuk di Desa Kalimati, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes yang didaulat menjadi Kampung Asian Games.
Ketika mengunjungi Desa Kalimati, kita akan disuguhi dengan beragam ornamen lukisan dinding. Semua tentang Asian Games.
Jumat, 3 Agustus 2018, Kampung Asian Games di Desa Kalimati diresmikan. Pembukaan itu ditandai dengan pelepasan spanduk yang dikaitkan dengan balon udara.
Kapolres Brebes, Sugiarto, mengatakan kegiatan mendirikan kampung bertema Asian Games merupakan gotong royong. Semua pihak terlibat baik Polres, Kodim, Pemkab dan seluruh lapisan masyarakat. Tujuannya untuk mendukung penyelenggaraan pekan olahraga se Asia itu.
“Ini wujud nyata kita untuk mendukung para kontingen olahraga dari Indonesia. Supaya meraih hasil yang maksimal sehingga bisa menjadi juara umum,” jelas Sugiarto.
Dijelaskan oleh Kapolres, untuk mendirikan kampung ini memakan waktu satu minggu dan melibatkan semua komponen masyarakat. “Persiapan cukup satu minggu dan ada sekitar seratus galon cat untuk mewarnai kampung ini,” tuturnya.
Peresmian Kampung Asian Games di Kalimati juga diwarnai dengan berbagai macam kegiatan lomba. Di antaranya yang menarik perhatian adalah lomba catur hidup. Dimana semua bidak catur diperankan oleh anggota Kodim dan Polres.
Permainan olahraga lain juga tampak memberikan kemeriahan pagi itu. Bupati dan jajaran Forkompinda turut serta bermain bola voley, tenis meja dan permainan olahraga lainnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kalimati, Lukmanul Hakim mengatakan, pihaknya akan menjaga Kampung Asian Games itu dengan tetap meramaikan dengan kegiatan olahraga.
“Tindak lanjut dari kami pemerintah desa adalah, akan menyelenggarakan berbagai event olahraga. DI antaranya tenis meja, bulu tangkis, voley, futsal dan lainnya. Ini juga sekaligus dijadikan perlombaan Agustusan,” jelas Kades.
Untuk tahap awal pengecetan, masyarakat menghabiskan 50 galon cat, kemudian ditambah 25 galon, 17 galon pada tahap dua dan tambahan 10 galon untuk tahap finishing. Sehingga keseluruhan proses pendirian kampung Asian Games ini menghabiskan hingga 102 galon cat berbagai warna.
Editor: Muhammad Irsyam Faiz
Discussion about this post