MOMEN hari raya Idul Adha, menjadi peluang bagus bagi para peternak sapi. Tak terkecuali bagi peternak asal Desa Kalierang Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes Irma Hamdani. Ia mengaku berhasil menjual sapi dengan harga Rp 50 juta per ekor.
“Yang sapi ras Limosin, saya dapat jual antara Rp 43 juta hingga Rp 50 juta. Itu bobot antara 600-800 kilogram,” kata Irm Hamdani, Selasa (28/7/2020).
Dia mengaku telah mampu menjual sapi Limosin empat ekor menjelang Idul Adha tahun ini. Di kandangnya, tinggal menyisakan satu ekor sapi Limosin yang seberat 800 kilogram.
“Tinggal satu ekor usia sekitar 3 tahun saja,” ungkap dia.
Untuk satu ekor anakan, Irma mengaku harus merogoh kocek cukup dalam. Namun hal tersebut sebanding dengan potensi harga jual yang tinggi. “Termasuk sapi impor terbaik yang jadi incaran. Bisa menguntungkan hingga jutaan rupiah,” ungkapnya.
Ia mengaku, untuk memelihara sapi jenis Limosin dan Simental tidaklah sulit. Namun karena porsi makan yang lebih banyak, biaya perawatan lebih mahal dibanding sapi kurban pada umumnya.
“Biaya pakan dua kali lipat dari sapi lokal. Belum untuk vitaminnya,” terang dia.
Sementara itu, di peternakan milik Irma juga menyediakan lima ekor sapi Simental. Ras sapi impor tersebut juga memiliki pakan khusus.
Ia mengaku, Simental dan Limosin cukup diberi pakan fermentasi. Pakan fermentasi bisa dibuat dari sisa panen padi dengan mengambil batang padi, kemudian difermentasi dengan menyemprotkan cairan gula dan taburan bekatul, yang ditambah cairan kimia buatan.
“Tambahkan konsentrat sebagai proses penggemukkan sapi,” pungkasnya. (*)
Editor: Muhammad Abduh
Discussion about this post